Sultan Mengaku Tak Tahu Raja Juli dari PSI: Aku Pertemuan Karo Wakil Menteri

Sultan Mengaku Tak Tahu Raja Juli dari PSI: Aku Pertemuan Karo Wakil Menteri

Adji G Rinepta - detikJogja
Jumat, 08 Des 2023 17:49 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Senin (27/11/2023).
Foto: Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Senin (27/11/2023). (Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku tidak tahu jika Raja Juli Antoni merupakan pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pernyataannya merespons awak media yang bertanya apakah pertemuan mereka juga membahas soal Ade Armando.

Ditemui wartawan di kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Jumat (8/12/2023), Sultan menerangkan dirinya tidak tahu jika Raja Juli adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI. Selain itu, Sultan juga menyatakan tidak ada permintaan maaf secara langsung mengenai ucapan Ade Armando soal politik dinasti DIY.

"Aku pertemuan ki karo (itu sama) Wakil Menteri (Wamen ATR/BPN), nggak nggak ada (pembicaraan soal permohonan maaf PSI)," kata Sultan kepada awak media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, pertemuan Raja Juli dengan Sultan pada Kamis (7/12) di Kepatihan. Saat itu agenda pertemuan terkait MoU Pemda DIY dengan Kementerian ATR/BPN.

Sultan melanjutkan, dirinya sudah mengetahui jika Ade Armando menyampaikan permintaan maaf secara terbuka terkait politik dinasti. Namun, Sultan kembali menegaskan bahwa ia tidak tahu jika Raja Juli adalah pengurus PSI.

ADVERTISEMENT

"Ya memang (Ade Armando) minta maaf, di YouTube juga ada, tapi (saat pertemuan kemarin) saya kan nggak tahu kalau itu (Raja) Sekjen PSI," imbuhnya.

Awak media pun kembali menegaskan ada tidaknya permintaan maaf dari Sekjen PSI itu ke Sultan, Sultan pun kembali menegaskan jika tidak ada permintaan maaf secara langsung.

"Ndak, ndak ada (permintaan maaf secara langsung). Mungkin secara terselubung ya juga bisa, tapi kan saya nggak ngerti kalau (Raja) PSI, tadinya," tegas Sultan.

Raja Juli Minta Maaf Saat Sowan ke Sultan

Sebelumnya, dalam keterangan yang diterima detikJogja, Sekjen PSI Raja Juli telah menyampaikan permohonan maaf ke Sultan atas ulah Ade Armando. Raja Juli juga menyampaikan soal sikap tegas Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

"Saya memulai pembicaraan dengan mohon maaf kepada beliau karena keriuhan beberapa hari ini karena ulah Ade Armando. Saya sampaikan juga sikap tegas Ketum PSI, Mas Kaesang Pangarep, bahwa PSI partai yang taat konstitusi, UUD Dasar, UU jelas-jelas menjamin Keistimewaan DIY. Siapa saja kader PSI, yang tidak percaya UUD dan UU, termasuk Bang Ade Armando, silakan keluar dari PSI," kata Raja Juli dalam keterangan yang diterima detikJogja, Kamis (7/12).

Lebih lanjut, Raja Juli mengungkapkan bahwa Sultan juga mengikuti pemberitaan Ade Armando yang sudah meminta maaf.

"Ngarsa Dalem mengikuti pemberitaan Ade Armando yang sudah minta maaf dan sikap Ketum PSI yang tegas mendukung Keistimewaan DIY," ujarnya.

Raja Juli menambahkan, Sultan disebutnya sudah menganggap 'kasus' Ade Armando ini sudah selesai.

"Dan, beliau menganggap masalah ini sudah selesai, jangan diperbesar, biarkan saja berlalu mengikuti waktu tanpa perlu ada pernyataan dan aksi baru yang justru akan memicu kericuhan baru di tengah masyarakat," ujarnya.

"Saya sangat menghargai keluasaan hati dan kebijaksanaan Ngarsa Dalem. Pertemuan singkat tapi sangat bermakna sebagai pelajaran bagi saya sebagai junior jauh beliau," imbuhnya.

Pertemuan Raja Juli yang kini juga menjabat Wamen ATR/BPN dengan Sultan berlangsung di kantor Gubernur DIY, kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Kamis (7/12). Pertemuan itu terjadi di sela Penandatanganan MoU dan Penyerahan Sertifikat Tanah Kasultan/Kadipaten oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang turut dihadiri Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.




(apu/rih)

Hide Ads