- Fenomena Langit Desember 2023 1. Hujan Meteor Phoenicid 2. Hujan Meteor Puppid-Velid 3. Hujan Meteor Sigma-Hydrid 4. Hujan Meteor Monocerotid 5. Fase Bulan Baru 6. Hujan Meteor Geminid 7. Hujan Meteor Coma Berenicid 8. Hujan Meteor Leonis Minorid 9. Solstis Desember 10. Hujan Meteor Ursid 11. Fase Bulan Purnama
Bulan Desember 2023 akan dihiasi dengan berbagai fenomena langit. Pada bulan terakhir 2023 ini akan terjadi sederet fenomena langit dari hujan meteor hingga fase bulan purnama.
Sejumlah fenomena langit di bulan Desember 2023 akan terjadi pada tanggal yang berbeda-beda. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah membagikan berbagai macam fenomena langit yang terjadi pada bulan Desember 2023 melalui unggahan akun Instagram @lapan_ri.
Berikut adalah penjelasan singkat terkait 11 fenomena langit yang terjadi di bulan Desember 2023 dikutip dari akun Instagram @lapan_ri dan situs Space Tourism Guide.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fenomena Langit Desember 2023
1. Hujan Meteor Phoenicid
Fenomena langit yang pertama yaitu hujan meteor Phoenicid yang terjadi pada tanggal 2 Desember 2023. Hujan meteor ini berasal dari konstelasi Phoenix yang dekat dengan bintang Alfa Eridani di konstelasi Eridanus. Puncak hujan meteor hanya berjumlah sedikit per jamnya. Hujan meteor yang termasuk minor kelas III di Sabang memiliki intensitas 0-52 sementara di Rote Ndao memiliki intensitas 0-74.
Hujan Meteor Phoenicid lebih jelas terlihat jika berada di bawah garis khatulistiwa atau belahan bumi selatan. Bagi pengamat di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa Selatan, Timur Tengah, Afrika, Asia Tenggara, dan Oseania, ini menjadi kesempatan untuk mencoba melihat fenomena langit di bulan Desember.
2. Hujan Meteor Puppid-Velid
Hujan Meteor Puppid-Velid akan terjadi pada tanggal 7 Desember 2023. Hujan meteor in berasal dari sisa debu komet 96P/Machholz. Hujan meteor ini akan terlihat di bawah garis khatulistiwa atau belahan bumi bagian selatan. Di Indonesia intensitas terjadinya hujan meteor ini sekitar 6,3-8,33 meteor per jam.
3. Hujan Meteor Sigma-Hydrid
Hujan Meteor Sigma-Hydrid akan terjadi pada tanggal 10 Desember 2023. Sigma-Hydrid akan menimbulkan jumlah meteor yang cukup besar. Intensitasnya di Indonesia sekitar 3,8-4,6 meteor per jam. Fenomena langit ini mulai aktif sejak awal Desember hingga pertengahan bulan dengan tingkat aktivitas yang rendah.
4. Hujan Meteor Monocerotid
Hujan Meteor Monocerotid akan terjadi pada tanggal 10 Desember 2023. Intensitas hujan meteor ini di Indonesia mencapai 2,8-3,0 meteor per jam. Fenomena langit ini akan terlihat di bagian Monoceros yang ada di antara Orion di barat, Gemini di utara, Canis Major di selatan, dan Hydra di timur. Monocerotid diperkirakan terjadi setiap tahun antara tanggal 5 Desember sampai 20 Desember.
5. Fase Bulan Baru
Fase Bulan Baru di Bulan Desember bertepatan dengan tanggal 13. Fase ini ditandai dengan seluruh sisi permukaan bulan yang menghadap bumi tidak memantulkan cahaya. Pada fase ini, bulan tampak gelap dan tidak terlihat dari bumi karena tidak mendapat cahaya langsung dari matahari
6. Hujan Meteor Geminid
Hujan Meteor Geminid akan terjadi pada tanggal 15 Desember 2023. Fenomena langit ini di Indonesia akan memiliki intensitas 108,5-134 meteor per jam. Meteor ini berasal dari konstelasi Gemini dan akan terjadi sejak 13-15 Desember 2023.
7. Hujan Meteor Coma Berenicid
Hujan Meteor Coma Berenicid akan terjadi pada tanggal 16 Desember 2023. Di Indonesia, intensitas hujan meteor ini berkisar dari 2,5-2,9 meteor per jam. Fenomena langit ini akan mencapai puncaknya sekitar tengah malam sampai pukul 02.00 dini hari. Meteor yang jatuh berasal dari titik pancaran di konstelasi Leo.
8. Hujan Meteor Leonis Minorid
Hujan Meteor Leonis Minorid akan terjadi sejak tanggal 5 Desember 2023 hingga 4 Februari 2024 dengan puncaknya pada tanggal 20 Desember 2023. Fenomena langit ini termasuk hujan meteor minor kelas II dengan intensitas 3,8-4,6 meteor per jam. Pengamat dapat menemukan di titik bercahaya Leo Minor yang akan bergerak tinggi melintasi langit bumi bagian selatan.
9. Solstis Desember
Solstis di bulan Desember akan terjadi pada tanggal 22 Desember 2023. Solstis terjadi ketika matahari melintasi garis balik utara maupun garis balik selatan. Kedua garis tersebut adalah garis khayal pada bola bumi yang letaknya di lintang 23,55 derajat LU dan 23,44 derajat LS. Saat terjadi solstis, di belahan bumi selatan akan mengalami malam terpendek dalam setahun.
10. Hujan Meteor Ursid
Hujan Meteor Ursid akan terjadi pada tanggal 23 Desember 2023. Ursid adalah hujan meteor kecil yang terjadi dengan intensitas 0-3 meteor per jam. Fenomena langit ini berasal dari Ursa Minor, tetapi akan dapat muncul dan terlihat di seluruh langit. Untuk menemukan Ursid dapat melihat ke arah North Star, hanya saja kondisi bulan yang berada di fase bungkuk berpotensi mengganggu para pengamat hujan meteor ini.
11. Fase Bulan Purnama
Bulan Purnama di bulan Desember 2023 akan terjadi pada tanggal 27 Desember. Fase purnama terjadi ketika seluruh permukaan bulan yang menghadap bumi memantulkan cahaya matahari. Di Indonesia, puncak bulan purnama akan terjadi pada pukul 07.33 WIB, 08.33 WITA, dan 09.33 WIT.
Demikian 11 fenomena langit yang terjadi di bulan Desember mulai dari hujan meteor hingga bulan purnama. Semoga bermanfaat, Dab!
Artikel ini ditulis oleh Anandio Januar peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan