- Ada Fenomena Langit Apa di Desember 2023? 2 Desember: Hujan Meteor Phoenicid 8 Desember: Hujan Meteor Puppid-Velid 10 Desember: Hujan Meteor Sigma-Hydrid 10 Desember: Hujan Meteor Monocerotid December 13 Desember: Fase Bulan Baru 15 Desember: Hujan Meteor Geminid 16 Desember: Hujan Meteor Coma Berenicid 20 Desember: Hujan Meteor Leonis Minorid December 22 Desember: Solstis Desember 23 Desember: Hujan Meteor Ursid 27 Desember: Fase Bulan Purnama
Pada penghujung tahun 2023 akan terjadi banyak fenomena astronomi di langit. Dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, Desember menjadi bulan dengan frekuensi hujan meteor tertinggi, yakni sebanyak delapan kali.
Melalui akun Instagram @lapan_ri, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional mengunggah berbagai macam fenomena langit yang terjadi pada bulan Desember 2023. Peristiwa tersebut akan terjadi dalam kurun waktu yang berbeda-beda. Simak daftar selengkapnya di bawah ini.
Ada Fenomena Langit Apa di Desember 2023?
2 Desember: Hujan Meteor Phoenicid
Phoenicid merupakan hujan meteor yang berasal dari konstelasi Phoenix, terutama dekat bintang Alfa Eridani di konstelasi Eridanus. Hujan meteor ini memiliki titik asal kemunculannya di wilayah tersebut dan disebabkan oleh sisa debu dari komet 289P/Blanpain, yang mengorbit matahari dengan periode sekitar 5,18 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
8 Desember: Hujan Meteor Puppid-Velid
Hujan meteor Puppid-Velid berasal dari sisa debu komet 96P/Machholz. Setiap jamnya, sekitar 10 meteor akan masuk ke atmosfer Bumi. Intensitasnya di Indonesia sekitar 6,3-8,33 meteor per jam.
10 Desember: Hujan Meteor Sigma-Hydrid
Hujan meteor ini mulai aktif pada awal hingga pertengahan Desember dan hanya menghasilkan tingkat aktivitas yang rendah. Namun, selama periode aktivitas dua minggunya, Sigma-Hydrid menghasilkan jumlah meteor yang cukup besar. Puncaknya terjadi pada tanggal 10 Desember.
10 Desember: Hujan Meteor Monocerotid December
Masih di tanggal yang sama, hujan meteor Monocerotid December juga akan terjadi dengan intensitas di Indonesia hanya mencapai 2,8-3,0 meteor per jam. Hujan meteor ini diperkirakan terjadi setiap tahunnya sekitar tanggal 5 Desember hingga 20 Desember.
13 Desember: Fase Bulan Baru
Fase bulan baru terjadi ketika seluruh sisi permukaan bulan yang menghadap bumi tidak memantulkan cahaya matahari. Pada fase ini, bulan tidak menerima cahaya langsung dari matahari sehingga tampak gelap dan tidak terlihat dari bumi.
15 Desember: Hujan Meteor Geminid
Dikutip dari situs NASA, hujan meteor Geminid yang mencapai puncaknya pada pertengahan Desember setiap tahunnya dianggap sebagai salah satu hujan meteor tahunan paling dinantikan. Pada puncaknya, hingga 134 meteor Geminid dapat dilihat per jam di Indonesia.
16 Desember: Hujan Meteor Coma Berenicid
Coma Berenicid merupakan fenomena hujan meteor minor yang titik radiannya berlokasi dekat bintang Beta Leonis. Puncak hujan meteor ini terjadi pada tanggal 16 Desember 2023 dengan intensitas 2,5-2,9 meteor per jam.
20 Desember: Hujan Meteor Leonis Minorid December
Termasuk hujan meteor minor kelas II, meteor ini akan aktif mulai tanggal 5 Desember hingga 4 Februari dengan puncaknya terjadi pada tanggal 20 Desember untuk tahun ini. Intensitasnya tergolong kecil, yaitu 3,8-4,6 meteor per jam.
22 Desember: Solstis Desember
Solstis adalah fenomena ketika matahari melintasi garis balik utara maupun garis balik selatan yang merupakan garis khayal pada bola bumi dengan letaknya di lintang 23,44 derajat LU dan 23,44 derajat LS. Solstis menyebabkan pergantian musim di negara-negara subtropis dan negara berlintang tinggi.
23 Desember: Hujan Meteor Ursid
Ursid adalah hujan meteor kecil dengan sekitar 0-3 meteor terlihat per jamnya. Pancaran meteor atau titik asal di langit berasal dari Ursa Minor, tetapi meteor ini akan muncul dan dapat dilihat di seluruh langit.
27 Desember: Fase Bulan Purnama
Fase purnama adalah kondisi saat seluruh permukaan bulan yang menghadap bumi memantulkan cahaya matahari. Tahun ini, puncaknya akan terjadi pada pukul 07.33 WIB, 08.33 WITA, dan 09.33 WIT.
Nah, itulah jadwal fenomena astronomi yang terjadi di langit pada Desember 2023. Semoga bermanfaat, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Jihan Nisrina Khairani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(rih/aku)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar