Singgung Politik Dinasti di Jogja, Ade Armando Ditegur Keras Kaesang

Regional

Singgung Politik Dinasti di Jogja, Ade Armando Ditegur Keras Kaesang

Muhammad Aminudin/detikJatim - detikJogja
Selasa, 05 Des 2023 12:41 WIB
Ketum PSI Kaesang Pangarep saat bertemu komunitas dan influencer di Kota Malang
Foto: Ketum PSI Kaesang Pangarep saat bertemu komunitas dan influencer di Kota Malang (Muhammad Aminudin/detikJatim)
Jogja -

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep disebut sudah menegur keras Ade Armando. Teguran itu dilayangkan buntut ucapan Ade mengenai politik dinasti di Jogja.

Kabar Kaesang menegur Ade disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie saat ditemui di Malang, seperti dikutip detikJatim.

"Masih dirapatkan (sanksi), tapi sudah ada teguran keras langsung dari Mas Kaesang," tegas Grace Natalie menjawab pertanyaan wartawan di Mal Olympic Garden (MOG) Jalan Kawi, Kota Malang, Senin (4/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Grace menerangkan, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sudah melayangkan teguran keras usai pernyataan yang disampaikan Ade Armando menjadi polemik.

Namun, Grace juga mengungkapkan Ade sudah mengunggah video permintaan maaf. Dalam video itu, Ade menekankan apa yang dia ucapkan merupakan atas nama pribadi, bukan sebagai politisi PSI.

ADVERTISEMENT

"Jadi nanti, saya rasa Mas Ketum (Kaesang Pangarep) akan membuat pernyataan, akan bicara. Tapi kami sudah update bahwa Bang Ade Armando sudah membuat video permintaan maaf," kata Grace.

"Beliau (Ade Armando) udah minta maaf, kalau pernyataan itu menyinggung berbagai pihak, dia tidak ada bermaksud begitu, itu menanggapi aja, dinamika yang terjadi di masyarakat," sambungnya.

Sebagai informasi, politikus PSI Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa, khususnya BEM Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM) yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti. Ade Armando menyebut, BEM UI dan BEM UGM ironi. Lantaran, menurut Ade Armando, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lah yang sebetulnya mempraktikkan politik dinasti.

Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X-nya, @adearmando61. Dia mulanya menyoroti aksi BEM UI dan BEM UGM yang sempat digelar di Yogyakarta berkaitan dengan politik dinasti.

"Terus terang saya meragukan keseriusan para mahasiswa memperjuangkan demokrasi, misalnya saja saya baca bahwa ada gerakan aliansi mahasiswa di Jogja melawan politik dinasti, di video pendeknya tampil Ketua BEM UI dan Ketua BEM UGM, mereka gunakan baju kaos bertuliskan republik rasa kerajaan," kata Ade Armando seperti dilansir detikcom dalam akun X-nya, Minggu (3/12).

Saat ini, Ade Armando telah menyampaikan permohonan maaf berkaitan dengan pernyataannya terkait dinasti politik. Dia meminta maaf jika video tersebut menimbulkan kegaduhan.

Permintaan maaf ini disampaikan Ade Armando lewat video yang diunggah di akun X-nya, @adearmando61, Senin (4/12). Dia menyampaikan permohonan maaf karena merasa video yang dibuatnya menimbulkan kegaduhan dan menyinggung banyak pihak di Yogyakarta.

"Saya ingin ajukan permohonan maaf sebesar-besarnya seandainya video saya terakhir tentang politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Ade Armando dikutip dari detikNews.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads