Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sleman mempertemukan panitia Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) dengan orang tua Ghiyats Gajaksahda atau yang akrab dipanggil Egi. Atlet renang asal Kapanewon Ngemplak, Sleman, itu sebelumnya viral karena meski finis urutan kedua namun tak mendapatkan gelar juara.
Penjelasan Dispora Sleman
Kepala Dispora Sleman Agung Armawanta mengatakan, permasalahan tersebut kini telah terselesaikan. Agung bilang dalam pertemuan itu telah dipaparkan bukti baik dari Pengkab Akuatik maupun dari orang tua Egi berupa rekaman video.
Video itu pada akhirnya menjadi bahan referensi dinas untuk membuat keputusan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil terakhir kemudian dari pengulangan ini maka kita punya kebijakan yang memang didukung dengan catatan waktu kita apa yang sudah dilakukan Pengkab itu udah benar semuanya. Tetapi juga apa yang disampaikan beliaunya juga punya bukti yang kemudian meskipun hanya referensi kita bisa terima," kata Agung saat ditemui wartawan, Kamis (30/11/2023).
Juara Kembar
Pada akhirnya, diambil keputusan melahirkan Juara 2 kembar. Artinya, Egi yang sebelumnya gagal, kini bisa naik podium juara.
"Sehingga kemudian kita melahirkan juara duanya kembar. Itu keputusan terakhir," tegasnya.
Dia melanjutkan adanya juara kembar ini masih memungkinkan. Bahkan di cabor lain juga bisa terjadi hal serupa. Agung bilang, dalam peristiwa ini, nantinya Egi akan mendapatkan hak yang sama sebagai juara kedua.
"(Haknya) Sama (seperti juara kedua). Karena juara kembar itu memungkinkan sekarang juga sangat sering 3-4 bahkan kalau pertandingan yang beregu itu dikembarkan tapi kita tetap, itu hal yang sangat mungkin karena kenyataannya ada," bebernya.
Meski demikian, Agung mengakui masih ada kemungkinan terjadinya human error. Mengingat ada 20 nomor yang diperlombakan di akuatik.
"Jadi human error itu mungkin tapi kalau dilihat dari komposisi 20 nomor yang error hanya 1 artinya kan seper 25 persen ya wajar saya kira, manusiawi sangat manusiawi karena dua hari itu juga sangat melelahkan," ujarnya.
Di sisi lain, Agung mengatakan ada sedikit miskomunikasi saat perlombaan. Yakni Egi bertanding secara mandiri sehingga dari Kapanewon tidak menyediakan ofisial.
Padahal, ketika terjadi permasalahan, hanya ofisial atau ketua kontingen yang bisa melakukan protes. Oleh karena itu, peristiwa ini akan menjadi pembelajaran.
"Dalam tata tertib TM dan aturan semua yang melakukan pendampingan atau apalagi kalau ada kemudian yang keberatan pada saat mau diumumkan itu adalah yang punya hak ofisial atau ketua Kontingen. Nah karena ini mandiri kepahamannya belum sampai itu mungkin ada missed namanya perbaikan ke depan kita perbaiki," katanya.
Orang Tua Terima Kasih Permasalahan Selesai
Sementara itu, orang tua Egi, Yanuar Gajaksahda bilang dalam pertemuan itu pihak panitia perlombaan telah memberikan penjelasan yang jelas.
"Jadi semuanya fix dan sudah dijelaskan secara gamblang pas di rapat tadi memang hanya tingkat kesalahan itu hanya human error itu wajar sekali karena memang pertandingannya sangat cepat dan rapat," kata Yanuar.
Dia bilang, semua masalah kini sudah terselesaikan.
"Terima kasih semua pihak. Alhamdulillah semuanya ke kami dari permasalahan kemarin semuanya sudah terakomodir dari pihak Dispora maupun dari pihak kepanitiaan perlombaan kemarin. Jadi membuat video kami menjadi referensi dan itu menjadi acuan artinya bisa penentuannya yang akhirnya mendapatkan juara kembar," ujarnya.
Sementara untuk kondisi Egi, Yanuar bilang sempat mengalami drop. Namun, saat ini Egi sudah kembali semangat dan mau berlatih renang lagi.
"Secara mental ya kemarin memang agak sempat nge-drop ini. Tapi sekarang sudah alhamdulillah sudah bisa lihat sendiri udah semangat ya artinya udah mau latihan lagi sudah mau latihan renang lagi," tutur dia.
Sebelumnya, video curhatan orang tua atlet renang yang putranya gagal Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Sleman viral di berbagai media sosial. Video itu viral diunggah pada Rabu (29/11).
Dalam keterangan video itu diceritakan orang tua atlet bernama Egi yang sedianya finish di posisi kedua dalam lomba renang 100 meter gaya bebas, ternyata diumumkan tak juara.
Orang tua Egi sempat melayangkan protes namun panitia tetap pada keputusan awal. Meski tak berhasil di nomor 100 meter, Egi menggondol perunggu di nomor 50 meter gaya bebas.
(rih/ams)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa