Pengepul rongsok menemukan 99 butir peluru saat membersihkan gudang untuk membeli barang bekas milik warga Sanden, Bantul. Polisi menduga puluhan peluru itu milik ayah pemilik rumah yang merupakan purnawirawan Polri.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry menjelaskan bahwa kejadian bermula saat Indun Wiriyanti (52) menghubungi pengepul rongsok, Slamet Hariyadi (51), Selasa (28/11). Selanjutnya, pukul 17.00 WIB Slamet datang ke lokasi untuk membersihkan gudang dan barang bekas di warung milik Indun.
"Saat bersih-bersih gudang, saksi (Slamet) mendapati kaus kaki yang terasa berat," kata Jeffry kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran, Slamet lantas mengecek isi kaus kaki tersebut. Slamet pun mendapati puluhan butir peluru dan satu magasin.
"Setelah dicek, ternyata berisi amunisi/peluru sejumlah 88 butir yang terdiri dari 87 peluru kaliber 9 mm dan satu peluru kaliber 38 mm. Selain itu ada satu buah magasin berisi 11 butir peluru kaliber 9 mm," ujarnya.
Jeffry melanjutkan, Indun lalu menyerahkan amunisi kepada Slamet untuk dibawa pulang. Pasalnya Indun merasa takut dengan temuan tersebut.
"Sampai di rumah, Slamet memberitahukan temuan itu ke anggota Koramil Jetis dan berlanjut dengan laporan ke Danramil Sanden," ucapnya.
Lebih lanjut, hari ini pukul 11.00 WIB anggota Koramil Jetis menyerahkan puluhan butir peluru beserta satu magasin ke Danramil Sanden. Hal itu berlanjut dengan penyerahan peluru tersebut ke Polsek Sanden.
"Dari Polsek Sanden menghubungi Intelkam dan mendatangi rumah saksi (Indun). Hasilnya ternyata benar bahwa amunisi tersebut berasal dari rumah saksi dan kemungkinan amunisi itu milik almarhum bapak saksi yang merupakan purnawirawan Polri," ucapnya
Jeffry menambahkan, saat ini puluhan amunisi tersebut diamankan di Polres Bantul.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan