Jalan yang rusak akibat dikeruk di Padukuhan Pagerjurang, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Gunungkidu sudah mulai diperbaiki. Menurut Dukuh Pagerjurang, jalan itu perlu dilengkapi drainase.
Pantauan detikJogja di lokasi, Jumat (24/11), jalan tersebut telah dilapisi pasir dan material lainnya sehingga tidak becek saat hujan. Jalan tersebut telah dipadatkan dan sudah bisa sepeda motor dan mobil.
"Dari PU (DPUPRKP Gunungkidul) sudah dikeraskan. Jadi kalau hujan tidak becek lagi dan warga bisa melalui jalan tersebut, jalan yang satu-satunya," kata Dukuh Pagerjurang, Risdiyanto saat ditemui detikJogja di rumahnya, Jumat (24/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risdiyanto mengatakan, jalan itu segera diperbaiki setelah detikJogja memberitakan tentang kerusakannya.
"Habis viral setelah diberitakan detik, 3-4 hari langsung dikerjakan, diatasi sama DPU (Dinas Pekerjaan Umum). Jadi bisa teratasi dan alhamdulillah, walaupun belum diaspal tapi sudah bisa buat lewat," ujarnya.
Meski begitu, Risdiyanto menambahkan, jalan tersebut masih membutuhkan saluran drainase atau selokan agar tidak tergerus atau terendam air saat hujan deras.
"Tapi ya masih ada satu PR, harus ada selokan atau jalan untuk air. Jadi kalau hujan deras biar airnya tidak ke jalan. Kalau tidak diberikan jalan air atau selokan, nanti jalan yang baru dikerasin itu akan terbawa air atau banjir akhirnya kembali seperti semula, terkikis," pungkasnya.
Jalan Dikeruk Lurah, Niatnya Ingin Perbaiki
Kabid Bina Marga DPUPRKP Gunungkidul Wadiyana mengungkapkan jalan itu dikeruk Lurah Jurangjero, Suparno dengan niat ingin melakukan perbaikan. Namun langkah itu tidak dikoordinasikan lebih dulu dengan DPUPRKP.
"Hanya sayangnya, Lurah (Jurangjero) tidak berkoordinasi dengan DPUPRKP selaku penanggung jawab Jalan Kabupaten. Lurah Jurangjero langsung mengeruk Jalan Kabupaten tanpa ada perencanaan teknis yang bisa dipertanggungjawabkan," ungkap Wadiyana kepada detikJogja melalui pesan tertulis, Rabu (15/11).
Wadiyana menyebut kondisi jalan setelah dikeruk terbilang membahayakan buat pengguna jalan. Pihaknya pun turun tangan melakukan perbaikan.
"Karena Jalan Kabupaten tersebut membahayakan pengguna jalan dan pengguna juga tidak nyaman dengan kondisi tersebut, maka demi pelayanan kepada masyarakat kami akan memperbaiki jalan tersebut," jelasnya.
Wadiyana mengatakan pihaknya akan mendesain dulu jalan itu dan mengerjakan konstruksinya pada pekan depan.
Sebelumnya, Lurah Jurangjero memutuskan mengeruk jalan itu dengan niat awal memperbaikinya.
Awalnya, ia mengeruk jalan agar bisa dilewati dengan aman oleh beberapa kendaraan seperti mobil, truk, hingga bus.
"Jalan menuju ke Desa Jurangjero terlalu curam. Biar agak landai, maka perlu kita normalisasi. Harapan roda empat, truk, dan bus bisa terakses," kata Lurah Jurangjero, Suparno kepada detikJogja melalui pesan tertulis, Selasa (14/11).
Setelah pengerukan itu dipersoalkan, Suparno kemudian mengurungkan niatnya untuk memperbaiki jalan itu.
"Sebenarnya mau dicor tapi kan dari PU seperti itu sementara didiamkan dulu, kalau saya kerjakan saya disalahkan juga," jelasnya saat itu.
(dil/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi