BMKG Sebut Sumber Dentuman Misterius di DIY Belum Bisa Dipastikan

Ilustrasi suara — Ilustrasi dentuman misterius di Jogja (Foto: Mental Floss)

Jogja -

Dentuman yang terdengar di sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dini hari kemarin masih menjadi misteri. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) belum bisa memastikan sumber dari suara tersebut.

Semula, muncul dugaan bahwa dentuman itu berasal dari badai petir yang dibawa oleh awan Cumulonimbus (CB). Namun berdasarkan hasil pengecekan radar cuaca yang dilakukan BMKG, tidak ditemukan awan CB pada waktu kemunculan dentuman.

"Setelah kami cek data radar dini hari, tidak terpantau adanya awan CB di sekitaran wilayah DIY pada kisaran jam tersebut, jadi kami belum bisa memastikan suara tersebut detuman dari sumber apa," ujar Analisis Cuaca Stasiun Meteorologi Yogyakarta, M Nurhadi saat dihubungi detikJogja, Jumat (24/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal senada disampaikan oleh Stasiun Geofisika Sleman yang hingga saat ini belum bisa memastikan sumber dari dentuman itu. Sebelumnya, Stasiun Geofisika Sleman telah melakukan monitoring terkait aktivitas seismik yang kemungkinan bisa jadi sumber suara dentuman, tapi hasilnya nihil.

"Dari pantauan kami, pada sekitar jam tersebut tidak ada aktivitas seismik yang ter-record. Jadi belum bisa dipastikan," tulis Stasiun Geofisika Sleman kepada detikJogja.

Seperti diketahui, pada dini hari kemarin warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikejutkan dengan dentuman yang tidak jelas dari mana asal-usulnya. Suara misterius itu pun ramai diperbincangkan di media sosial.

Dalam unggahan akun X @merapi_uncover disebutkan dentuman terjadi kemarin sekitar pukul 01.30 WIB. "Wilayah mana saja yang mendengar suara (seperti) letusan/ledakan sekitar pukul 01:33 wib...," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Kamis (23/11).

Sejumlah warga mengaku mendengar dentuman itu. Sementara itu BPPTKG memastikan dentuman bukan berasal dari aktivitas Gunung Merapi. Pihak Lanud Adisutjipto juga memastikan tidak ada aktivitas Lanud saat dentuman terjadi.