Cegah Japanese Encephalitis, Dinkes Gunungkidul Bakal Imunisasi Anak

Cegah Japanese Encephalitis, Dinkes Gunungkidul Bakal Imunisasi Anak

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Kamis, 23 Nov 2023 13:26 WIB
Kantor Dinkes Gunungkidul
Foto: Kantor Dinkes Gunungkidul (Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja)
Gunungkidul -

Virus Japanese Encephalitis (JE) beberapa waktu lalu menggegerkan Kulon Progo, DIY. Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul melakukan langkah antisipasi dengan rencana pelaksanaan imunisasi.

Diketahui, Dinkes Kulon Progo memastikan lima anak yang suspek virus JE kini sudah dinyatakan negatif. Hasil ini berdasarkan pengujian oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jogja.

Merespons soal virus JE, Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengungkapkan imunisasi akan dilakukan pada tahun depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencana imunisasi tahun depan, namun kita masih menunggu instruksi pusat," ungkap Dewi kepada detikJogja melalui pesan singkat, Kamis (23/11/2023).

Dewi menjelaskan pihaknya akan menyasar anak berusia 9 bulan-kurang dari 15 tahun untuk diimunisasi. "Sasaran imunisasi usia 9 bulan sampe kurang dari 15 tahun," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, Dewi mengatakan, pihaknya masih belum mendapatkan vaksin JE. "Masih belum diserahkan ke Gunungkidul," katanya.

Terkait penularan JE, kata Dewi, pihaknya belum mendapat laporan ada masyarakat Gunungkidul yang terjangkit. Meski demikian, Dewi menjelaskan, pencegahan JE hampir sama dengan demam berdarah maupun malaria.

"Karena penularan oleh gigitan nyamuk, maka pencegahannya hampir sama dengan DBD atau malaria. Lingkungan harus bersih supaya tidak ada tempat perindukan nyamuk. Tidak ada (yang terjangkit). Semoga tidak, ya," ungkapnya.

Selain itu, Dewi mengatakan, masyarakat perlu mendapatkan edukasi terkait JE. "Masyarakat juga perlu edukasi, sehingga tahu kalau ada gejala segera ke faskes," katanya.

Terkait gejalanya, Dewi menyebutkan, yakni demam hingga kejang. JE disebabkan oleh nyamuk Culex.

"(Penyebabnya nyamuk) Culex. Gejala awal hampir sama dengan yang lain, demam sakit kepala. Tapi yang berat adalah gangguan saraf otak, kejang, dan tidak sadar," paparnya.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads