.webp)
Tim Pemenangan (TPN) Prabowo-Gibran sudah menetapkan 'panglima' yang akan mengomandoi relawan selama Pemilu 2024. Penetapan panglima itu dilakukan di wilayah Jawa, dengan Jawa Tengah-DIY sendiri bakal dipimpin Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan itu diungkapkan Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily saat bertandang ke Bantul. Dia menuturkan ada alasan kenapa sang cawapres yang bertanggung jawab untuk wilayah tengah Jawa dan DIY.
Alasan utama adalah tim kampanye Prabowo-Gibran berhasrat meraih kantong-kantong suara Presiden Joko Widodo (Jokowi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selanjutnya tahun 2019 juga banyak kantong-kantong kuat dari Jokowi. Nah, nanti Mas Gibran akan secara khusus turun ke kantong-kantong tersebut, misalnya Jawa Tengah dan DIY," ucapnya pada Senin (20/11/2023).
Karena itulah, Ace menyatakan Gibran yang notabene putra sulung Jokowi bakal menjadi garda terdepan mengamankan suara ayahnya saat Pilpres 2024. Ace menilai, Gibran juga punya kekuatan di Jateng.
"Kita Insyaallah Pak Gibran, Pak Gibran kan punya kekuatan. Di Jawa Tengah banyak misal Bupati Kendal, mantan Bupati Batang sudah pasti ke Mas Gibran itu," ujarnya.
Ace melanjutkan, mereka yakin bergabungnya wali kota Solo tersebut sebagai pendamping Prabowo bakal membuat mereka menang Pilpres 2024 satu putaran. Gibran diyakini bisa mengerek suara dari generasi milenial.
"Apalagi Gibran harapannya bisa menarik kalangan muda untuk memilih Prabowo-Gibran. Ini yang membuat kita yakin target bahwa Prabowo-Gibran menang satu putaran," katanya.
Ridwan Kamil Jadi Panglima Kampanye Prabowo-Gibran di Jabar
Kemudian untuk Jawa Barat, Ace menerangkan mantan gubernur Ridwan Kamil yang akan diberi tugas oleh tim kampanye nasional. Bahkan, pengurus tingkat daerah di sana sudah terbentuk.
"Kalau Jawa Barat sudah ditetapkan yang menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah adalah Pak Ridwan Kamil. Kami telah melakukan rapat antar partai politik pendukung Prabowo-Gibran yang ada di Jawa Barat beberapa kali dan rapat langsung dipimpin oleh Pak Ridwan Kamil," ujar Ace.
Ace berkata, penunjukan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, bertujuan untuk memelihara dominasi yang diperoleh Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
"Kita menargetkan di Jawa Barat, di Pilpres 2019 Prabowo selalu menang. Nah, harapannya dengan bersatunya Prabowo-Gibran maka suara Jawa Barat menjadi sangat penting," ujarnya.
Bagaimana dengan Jawa Timur?
Untuk provinsi yang beribu kota di Surabaya tersebut, Ace mencetuskan nama Gubernur Khofifah Indar Prawansa. Hanya saja, dia belum memastikan bagaimana posisi Khofifah di TKD.
"Bu Khofifah, yang jelas yang sudah pasti menjadi TKD Pakde Karwo. Kita tahu Pakde Karwo mantan Gubernur Jatim yang sukses dan memiliki pengikut cukup besar," ucapnya.
"Nah, Bu Khofifah sampai saat ini, ketika beliau datang di HUT Partai Golkar tentu kedatangannya kan mengandung isyarat ya, sangat jelas ya kalau beliau akan bersama dengan partai Golkar untuk mengusung Prabowo-Gibran," imbuh Ace.
Alasan nama Khofifah belum masuk TKD Prabowo-Gibran, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar, Maman Abdurrahman menyebut karena Khofifah masih berstatus sebagai Gubernur Jawa Timur.
"Kan Bu Khofifah masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, jadi tidak etis juga kan kalau masuk TKD," katanya.
(apu/apl)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan