Kapan Hari Guru Nasional 2023? Ini Tanggal dan Sejarah Lengkapnya

Peran serta jasa guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa diperingati oleh masyarakat Indonesia dengan adanya Hari Guru Nasional. Lalu, kapan tanggal peringatan Hari Guru Nasional dan bagaimana sejarahnya?

Pendidikan merupakan aspek penting untuk memajukan bangsa dan negara. Hal ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar dapat bersaing di kancah internasional.

Peran guru sebagai tenaga pendidik bagi anak merupakan tanda jasa yang tak tergantikan.

Kapan Hari Guru Nasional?

Dasar hukum untuk Hari Guru Nasional terletak pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 1994. Keputusan tersebut diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 24 November 1994.

Isinya adalah memutuskan bahwa Hari Guru Nasional diperingati setiap tahunnya pada tanggal 25 November. Sebagai informasi tambahan, Hari Guru Nasional bukanlah merupakan hari libur.

Sejarah Hari Guru Nasional

Mengutip dari laman pgririau.or.id, sejarah Hari Guru Nasional bermula ketika pada tahun 1912, berdiri sebuah organisasi untuk mewadahi para guru dengan nama PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda). Organisasi ini terdiri dari guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah.

Sejalan dengan lahirnya PGHB, muncul juga organisasi guru lain dengan latar belakang yang berbeda-beda, sebagai berikut:

• Persatuan Guru Bantu (PGB)
• Perserikatan Guru Desa (PGD)
• Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS)
• Perserikatan Normaalschool (PNS)
• Hogere Kweekschool Bond (HKSB)
• Christelijke Onderwijs Vereneging (COV)
• Katholieke Onderwijsbond (KOB)
• Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM)
• Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG)

Meskipun berada dalam organisasi yang berbeda, para guru tersebut senantiasa memperjuangkan hak bagi rakyat jelata agar tetap mendapat pendidikan. Napas perjuangan tetap menjadi inti utama dari usaha para guru pribumi ini.

Pada tahun 1932, nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Penggunaan kata 'Indonesia' dalam nama organisasi tersebut mengejutkan Belanda yang tentu saja menentangnya. Meski demikian, para guru tetap memperjuangkannya hingga akhir masa penjajahan Belanda.

Berdasar informasi dari laman resmi Universitas NU Sidoarjo, ketika Jepang datang dan menduduki Indonesia, seluruh aktivitas PGI dilarang. Kala itu, semua organisasi pendidikan maupun kegiatan belajar-mengajar ditutup. Semua pembatasan tersebut baru berakhir ketika Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dilangsungkan pada 17 Agustus 1945.

Pada tanggal 24-25 November 1945 diselenggarakanlah Kongres Guru Indonesia di Surakarta. Mengutip dari laman pgrimagelang.com, kongres tersebut berlangsung di Gedung Somaharsana, Van Deventer School, dan Sekolah Guru Puteri.

Para peserta kongres bersepakat untuk menghapus segala macam perbedaan mulai dari lingkungan pekerjaan, daerah, aliran politik, agama, dan suku. Selain itu, didirikan pula PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) sebagai wadah bagi semua guru.

Kongres tersebut juga merumuskan tiga tujuan para guru dalam usaha untuk mengisi kemerdekaan, sebagai berikut:

1. Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia
2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan
3. Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa guru, maka pemerintah kemudian menetapkan Hari Guru Nasional pada tanggal 25 November. Keputusan tersebut terdapat dalam Keppres Nomor 78 Tahun 1994 yang diresmikan oleh Presiden Soeharto. Pemilihan tanggal 25 untuk peringatan Hari Guru Nasional didasarkan pada waktu berdirinya PGRI.

Nah, itulah informasi seputar kapan Hari Guru Nasional 2023 dan sejarahnya. Semoga bermanfaat, Dab!

Video Prabowo: Saya Merasa Ada Ikatan Batin dengan Guru

Video Prabowo: Saya Merasa Ada Ikatan Batin dengan Guru