21 November Hari Pohon Sedunia: Ini Sejarah dan Cara Memperingatinya

Hari Pohon Sedunia atau World Tree Day diperingati setiap 21 November. Hari Pohon Sedunia menjadi hari yang penting untuk kembali meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pohon.

Peringatan Hari Pohon Sedunia ditujukan untuk merefleksikan pentingnya pohon dalam kehidupan. Pohon memiliki berbagai peran penting dalam kehidupan seperti menyeimbangkan ekosistem, membantu mitigasi perubahan iklim, memurnikan udara sekitar, dan menyediakan perlindungan bagi berbagai jenis satwa.

Lantas, apa saja yang perlu diketahui terkait Hari Pohon Sedunia ini? Berikut informasi seputar Hari Pohon Sedunia dilengkapi rekomendasi kegiatan yang bisa dilakukan.

Sejarah Hari Pohon Sedunia

Dilansir situs The Garden of Peace dan situs resmi Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK Wilayah Sulawesi, sejarah Hari Pohon Sedunia bermula pada abad ke-19 di salah satu desa di Nebraska, Amerika Serikat.

Seorang pria bernama Julius Sterling Morton pindah ke desa kecil itu bersama keluarganya. Ketika masuk ke wilayah tersebut, terlihat tidak ada pohon yang menutupi lahan-lahan di sana. Sebagai pecinta pohon, Julius merasa pohon sangat bermanfaat bagi ekosistem dan kehidupan manusia.

Ia pun ingin mengajak warga untuk menanam pohon dan melestarikan lingkungan. Pada tahun 1872, Julius berhasil mengajak penduduk Nebraska untuk menanam ribuan pohon hingga mengubah wilayah tersebut menjadi lingkungan yang lebih hijau.

Julius mengusulkan untuk menentukan hari menanam pohon. Terpilihlah 21 November sebagai hari tersebut yang dikenal sebagai Hari Pohon Sedunia atau World Tree Day.

Hari Pohon Sedunia dirayakan pertama kali di Spanyol dengan kegiatan penanaman pohon. Hari Pohon Sedunia dikenal juga sebagai Arbor Day yang diambil dari bahasa latin dengan arti pohon.

Manfaat Pohon Bagi Lingkungan

Pohon dapat memberi manfaat bagi lingkungan yang dapat dirasakan dampaknya bagi makhluk hidup lainnya. Inilah manfaat pohon bagi lingkungan sekitar dikutip dari laman resmi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo dan Portal Resmi Kabupaten Bogor.

• Penghasil oksigen yang dapat digunakan manusia dan hewan untuk bernafas.
• Mengurangi zat pencemar di udara seperti karbondioksida dengan menyerapnya dan mengubahnya menjadi oksigen.
• Menahan laju air dan erosi tanah melalui akar-akarnya.
• Menjaga kesuburan tanah.
• Membuat lingkungan terasa sejuk, nyaman, teduh, dan indah.
• Menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan manusia dari batang, daun, bunga, dan buahnya.
• Menjadi habitat atau tempat tinggal bagi keanekaragaman hayati.
• Mencegah banjir karena mampu menyerap air dan meresapkan ke dalam tanah.

Kegiatan Memperingati Hari Pohon Sedunia

Dalam memperingati Hari Pohon Sedunia dapat dilakukan berbagai kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan pohon. Berikut rekomendasi kegiatan yang dapat dilakukan dalam memperingati Hari Pohon Sedunia.

1. Melakukan penanaman pohon bersama di lahan-lahan yang kurang ditanami pohon.
2. Memberi edukasi terkait lingkungan dan pentingnya pohon melalui seminar, presentasi, dan workshop.
3. Mengadakan lomba kesenian bertemakan pentingnya menjaga pohon seperti lomba gambar, nyanyi, puisi, dan lain-lain.
4. Menampilkan teater atau film seputar menjaga lingkungan khususnya merawat pohon.
5. Menyebarluaskan Hari Pohon Sedunia di media sosial dengan memberi ucapan agar meningkatkan kesadaran pengguna media sosial lainnya.
6. Melakukan penggalangan dana untuk melestarikan pohon, pemeliharaan pohon, dan penanaman pohon.
7. Menyelenggarakan aksi sosial seperti membersihkan area-area yang banyak pohon di area pantai, sungai, halaman, alun-alun, hutan, dan lain-lain.

Nah, itulah informasi seputar Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada tanggal 21 November beserta sejarah dan cara memperingatinya. Semoga bermanfaat, Dab!

Artikel ini ditulis oleh Anandio Januar Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.

Video: Kata Orang Tua Murid soal Banyaknya Kasus Keracunan Makan Gratis

Video: Kata Orang Tua Murid soal Banyaknya Kasus Keracunan Makan Gratis