Legenda Campursari kelahiran Surabaya, Muhammad Shodiqin alias Cak Diqin meninggal dunia pada hari ini. Cak Diqin meninggal pada usia 58 tahun.
Kabar lelayu itu dibenarkan oleh Wakil Ketua Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Jateng, Rima Kusuma Prasetyaningrum, saat dimintai konfirmasi oleh detikJateng. Disebutkan dia, Cak Diqin wafat di RSUD Pandan Arang, Boyolali pagi tadi.
"Iya betul. Cak Diqin meninggal dunia, Jumat, 10 November 2023 sekitar jam 07.00 WIB di RSUD Pandan Arang, Boyolali," kata Rima Kusuma yang juga Ketua PAPPRI Boyolali, kepada detikJateng, Jumat (10/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rima Kusuma menjelaskan, pelantun tembang Bojo Loro itu sudah beberapa bulan sakit dan kondisi kesehatannya kurang baik. Penyanyi yang pernah menjadi PNS di Sentani, Jayapura itu lantas dirujuk ke RSUD Pandan Arang.
Kabar meninggalnya Cak Diqin juga dibenarkan oleh Kepala Bidang Pelayanan, Keperawatan dan Kebidanan, RSUD Pandan Arang Boyolali, Darman.
"Iya betul, Cak Diqin meninggal di ICU RSUD Pandan Arang, sekitar jam 07.00 WIB tadi," jelas Darman kepada detikJateng.
Saat ini, jenazah Cak Diqin dibawa ke Ngaru-Aru Boyolali.
![]() |
Sempat Manggung 31 Oktober
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Cak Diqin diketahui sempat manggung pada acara Endahing Budaya Larasing Campursari di Kabupaten Karanganyar bersama penyanyi lain. Acara tersebut diselenggarakan pada 31 Oktober 2023 di Gedung Kebudayaan Kabupaten Karanganyar.
Salah satu penyanyi yang tampil, Endah Laras mengungkapkan, saat acara penyanyi Campursari senior tersebut lebih banyak duduk.
Endah menerangkan, kondisi Cak Diqin memang sudah terlihat tidak sehat. Awalnya, dia direncanakan bernyanyi 3 lagu. Tapi karena kondisi kesehatannya hanya bisa satu lagu.
"Terakhir itu sudah terlihat, yang direncanakan dia menyanyi tiga lagu jadi satu lagi aja karena memang kondisinya nggak begitu baik," kata Endah Laras, Jumat (10/11/2023).
Menurutnya kondisi itulah membuat Cak Diqin tidak bisa bernyanyi sambil berdiri. Ia hanya bernyanyi sambil duduk.
"Tapi aku menghormati Cak Diqin mau pentas dan Cak Diqin mau menunjukkan kau mampu, dan itu posisi duduk. Antusias dan semangat beliau mau pentas itu menjadi apresiasi kami," terangnya.
Dirinya mengatakan, semangat Cak Diqin sebagai penyanyi Campursari ada dalam dirinya. Dan itu diperjuangkan Cak Diqin hingga titik darah penghabisan.
"Cak Diqin itu dia bilang bahwa hidupnya untuk Campursari bahwa dia akan memperjuangkan sampai titik darah penghabisan," pungkasnya.
(apu/aku)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang