Terekam CCTV! Sejoli di Kulon Progo Maling Busana Senilai Jutaan Rupiah

Kulon Progo -

Sejoli maling baju terekam CCTV saat beraksi di sebuah toko busana di wilayah Toyan, Kulon Progo. Video saat pelaku melancarkan aksinya viral di sosial media.

Video detik-detik pelaku melancarkan aksinya ini diunggah oleh sejumlah akun Instagram, antara lain @gegerkulonprogo, @jalanjalankulonprogo dan @panoramakulonprogo pada Senin (6/11/2023) petang. Hingga Selasa (7/11) siang ini, video itu sudah ditonton lebih dari 30 ribu kali dan mendapat ratusan like dan komentar dari warganet.

"Aksi pencurian ini terjadi di Toko Surya Busana, Toyan, Wates, Kulon Progo. Pelaku yang berjumlah dua orang terekam kamera pengawas toko saat beraksi pada Kamis (2/11) dan Senin (6/11)," tulis akun @panoramakulonprogo dilihat detikJogja siang ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video berdurasi sekitar 1 menit ini menunjukkan kompilasi saat dua pelaku laki-laki dan perempuan, usia kisaran 30-40 tahun, berpura-pura jadi pembeli dan sedang memilih baju di toko.

Pelaku terlihat beberapa kali melihat sekeliling dan kamera CCTV yang terpasang di beberapa sudut toko tersebut.

Selanjutnya pelaku laki-laki memasukkan baju sasarannya ke dalam jaket yang dia bawa. Setelah itu kedua pelaku lantas pergi meninggalkan lokasi.

Karyawan Toko Surya Busana, Fitria, saat dimintai konfirmasi detikJogja membenarkan adanya kasus pencurian tersebut. Dia mengatakan dua pelaku ini sudah beberapa kali ke toko dengan dalih menjadi pembeli.

Kasus ini terbongkar setelah pihak toko mendapati sejumlah baju hilang. Saat dicek lewat kamera CCTV, ternyata pelakunya adalah dua orang tersebut. Bahkan aksi ini sudah dilakukan dua kali.

"Sudah dua kali, Senin sama Kamis," ujarnya.

Fitri mengatakan aksi ini membuat pihaknya merugi hingga jutaan rupiah. Sebab, pelaku tidak hanya mencuri satu atau dua busana saja, tapi lebih dari lima item.

"Yang hilang ada jaket seharga Rp 200 ribu, dua celana seharga Rp 270 ribu, sejumlah kaos dan hem harga kisaran Rp 300 ribuan. Kemungkinan lebih banyak karena barang tidak begitu terlihat," terangnya.

Fitri mengatakan kasus ini belum dilaporkan ke polisi karena pihaknya masih mengumpulkan sejumlah bukti dari rekaman CCTV yang di depan toko. Rekaman ini penting karena mengidentifikasi plat nomor kendaraan pelaku.

"Belum, soalnya minimnya bukti. Yang CCTV depan blur jadi pelat nomor motor tidak terbaca," terangnya.