Pemuda di Sleman Deklarasi Serukan Hargai Beda Pilihan Saat Pemilu 2024

Pemuda di Sleman Deklarasi Serukan Hargai Beda Pilihan Saat Pemilu 2024

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Sabtu, 28 Okt 2023 21:18 WIB
Suasana deklarasi suara pemuda untuk Indonesia emas 2045 di Sleman, Sabtu (28/10/2023).
Suasana deklarasi suara pemuda untuk Indonesia emas 2045, Sabtu (28/10/2023). Foto: Pradito Rida Pertana
Sleman -

Sejumlah pemuda melakukan deklarasi suara pemuda untuk Indonesia Emas 2045 di Sleman. Semua itu untuk menjaga semangat menghargai keberagaman pilihan dan tetap bersama untuk negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Founder YLabs Institute, Nindi Kusuma mengatakan, bahwa deklarasi suara pemuda ingin mengeksplorasi gagasan pemuda di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam mewujudkan Indonesia emas 2045. Apalagi, dalam menghadapi pemilu 2024.

Nindi menjelaskan, dalam gagasan Indonesia Emas 2045 ada lima poin penting yang harusnya diketahui oleh para pemuda. Kelimanya yaitu pendapatan setara dengan negara maju, kemiskinan 0 persen, ketimpangan berkurang, pengaruh Indonesia di dunia internasional meningkat yang ditandai dengan global power indeks, SDM maju, dan gas rumah kaca mencapai zero emisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemuda harus tahu konteks itu, sehingga program kerja ke depan untuk pemuda gerakannya seperti apa supaya didukung pemerintah harus relevan dengan lima hal tadi," katanya kepada wartawan di Kabupaten Sleman, Sabtu (28/10/2023).

Founder YLabs Institute, Nindi Kusuma di deklarasi suara pemuda untuk Indonesia emas 2045, Sabtu (28/10/2023).Founder YLabs Institute, Nindi Kusuma di deklarasi suara pemuda untuk Indonesia emas 2045, Sabtu (28/10/2023). Foto: Pradito Rida Pertana

Di sisi lain, saat ini malah banyak pemuda yang enggan terlibat dan berperan aktif dalam pemilu 2024. Padahal, masa depan Indonesia sejatinya ada di tangan para pemuda.

ADVERTISEMENT

"Kita sudah dengar bahwa keresahan pemuda sekarang itu banyak sekali yang apatis di tahun politik," ucapnya.

Oleh sebab itu, Nindi ingin mengajak para pemuda untuk tidak apatis di tahun politik. Salah satu caranya dengan menghargai pilihan politik satu sama lain agar tercipta kesejukan jelang pemilu.

"Sehingga harus ditemukan suatu gagasan dari kelompok pemuda itu supaya mereka tidak apatis itu butuh apa? Makanya suara pemuda harus bisa menangkap dan melibatkan mereka," ucapnya.

Caranya, kata Nindi, dengan mengadakan fokus group discussion (FGD), gathering hingga platform open-innovation.id. Menurut Nindi, open-innovation.id merupakan aplikasi ilmu manajemen strategis di mana pemetaan masalah sekaligus penemuan solusinya diintegrasikan dalam sebuah platform.

"Dan gerakan deklarasi suara pemuda ini bertujuan untuk mendorong semangat pluralisme yang menghargai keberagaman pilihan demi NKRI," ujarnya.

Dalam wadah itu pihaknya memberikan kesempatan kepada semua pemuda untuk mengeksplorasi masalah yang ada di wilayah atau yang menjadi keresahannya. Kemudian masalah itu dibahas secara bersama oleh orang yang tepat hingga menemukan sebuah solusi.

"Lewat platform ini misalnya kalau kita ada 1.000 masalah kita juga mungkin punya 1.000 orang atau satu juta yang mikirin masalah itu dan solusinya seperti apa. Kita kumpulkan di sana masalah apa dan kumpulkan juga para pemikirnya. Jadi temuin masalah dan juga pemecah solusinya," ujarnya.




(cln/aku)

Hide Ads