Pemkot Jogja mengakui adanya peningkatan jumlah sampah di sungai wilayah Jogja. Bahkan, usai dibersihkan, tak lama kemudian sungai kembali kotor oleh sampah.
"Memang kita akui bahwa semenjak adanya darurat sampah di Kota Jogja ini, sungai-sungai di Kota Jogja mengalami peningkatan jumlah sampah," kata Kabid Perencanaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja, Very Tri Jatmiko dalam jumpa pers di Balai Kota Jogja, Selasa (24/10/2023).
"15 menit ini dibersihkan, kita berhenti, itu 15 menit akan datang lagi dari sisi utara (hulu). Jadi apa, gerakan bersih sungai tidak akan menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di sungai," ungkapnya.
![]() |
Permasalahan sampah di sungai di Kota Jogja ini, menurut Veri, dikarenakan kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah di sungai, terutama di kawasan hulu. Padahal, lanjutnya, petugas kebersihan sungai dari DLH Kota Jogja atau ulu-ulu juga sudah membersihkan sungai secara rutin, bahkan setiap hari.
"Padahal dua bulan sebelumnya, kita sudah melakukan gerakan bersih sungai ini, kondisinya tidak sekotor pada hari Sabtu saat kita melakukan bersih sungai," ujarnya.
Veri mengungkapkan DLH bersama sejumlah pihak melakukan bersih-bersih sampah di Kali Code tepatnya di Bendung Mergangsan, Wirogunan, Kota Jogja, pada Sabtu (21/10) lalu. Baru 2 jam dibersihkan sudah terkumpul sampah hingga 4 ton.
"Kami (Pemkot Jogja) kemarin di hari Sabtu (21/10) melakukan gerakan bersih sungai bersama TNI AL dengan komunitas dan mahasiswa. Kita membersihkan sampah itu 4 ton sampah. Itu dilakukan hanya dalam waktu 2 jam di satu titik," jelasnya.
Veri membeberkan, dari total 4 ton sampah tersebut, terdiri dari sampah anorganik 40 Kg, kemudian sampah residu 2,7 ton, serta sisanya sekitar lebih dari 1 ton sampah organik.
Guna mengatasi masalah ini, terang Veri, pihaknya akan melakukan upaya dengan melibatkan masyarakat dan perangkat desa. Salah satunya, yakni memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai.
"Dengan adanya kondisi persampahan yang seperti ini, kalau tidak kita selesaikan secara edukasi ke masyarakat itu tidak akan pernah selesai, berapa kali pun kita membersihkan ya terjadi pembuangan sampah terus," imbuhnya. (rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka