3 Hektare Lahan di Bukit Menoreh Kulon Progo Hangus gegara Bakar Sampah

3 Hektare Lahan di Bukit Menoreh Kulon Progo Hangus gegara Bakar Sampah

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Jumat, 06 Okt 2023 14:41 WIB
Lokasi lahan terbakar di kawasan Bukit Menoreh wilayah Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Jumat (6/10/2023).
Lokasi lahan terbakar di kawasan Bukit Menoreh wilayah Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Jumat (6/10/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Lahan seluas tiga hektare di kawasan Bukit Menoreh, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, terbakar. Kebakaran lahan ini dipicu oleh aktivitas pembersihan sampah dengan cara dibakar.

Kebakaran ini terjadi di area hutan wilayah Dusun Ngroto, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girmulyo. Peristiwa ini dilaporkan sekitar pukul 10.00 WIB dan baru bisa padam sekitar pukul 12.00 WIB.

Warga setempat, Supardi mengatakan awalnya ada warga yang sedang membersihkan sampah dengan cara dibakar. Sedangkan saat itu angin berhembus kencang. Walhasil api pembakaran sampah itu merembet ke pepohonan di sekitarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apinya kena angin sehingga merembet sampai terjadi kebakaran besar," ujar Supardi saat ditemui di lokasi, Jumat (6/10/2023) siang.

"Saya kemudian laporan ke Pak Dukuh, terus diumumkan lewat masjid kalau ada kebakaran agar sama-sama dipadamkan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Supardi mengatakan, total lahan yang terbakar luasnya mencapai sekitar tiga hektare. Lahan itu ditumbuhi pohon jati, mahoni, dan sonokeling.

"Kalau ditotal kisarannya ya 3 hektare. Isinya jati, mahoni, sama sonokeling," kata dia.

Ancam 10 Rumah di Dekat Lokasi

Supardi menambahkan, ada sekitar 10 rumah warga yang jaraknya cukup dekat dengan lahan yang terbakar itu.

"Wah kalau enggak dipadamkan bisa kena 10 rumah terdekat sini," ujarnya.

Kapolsek Girimulyo, AKP Suparna mengatakan semula pemadaman dilakukan secara manual oleh warga. Setelah kabar kebakaran itu menyebar dan dilaporkan ke pihaknya, pemadamannya pun melibatkan berbagai unsur meliputi tim pemadam kebakaran, TNI, dan kepolisian.

"Awalnya dengan cara manual pakai ember, kemudian kita minta bantuan damkar dan sama-sama memadamkan api. Alhamdulillah bisa padam," ujar Suparna.

Dia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aksi bakar sampah sembarangan agar kebakaran lahan semacam ini tidak terulang.




(dil/aku)

Hide Ads