Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan tidak pandang bulu memberantas peredaran narkoba. Hal itu disampaikan Listyo Sigit saat mengisi kuliah kebangsaan di UNISA Jogja, hari ini.
Dia menyebut penyalahgunaan narkoba terus meningkat dalam 10 tahun terakhir. Salah satu yang menjadi sasaran adalah mahasiswa.
Menurutnya, salah satu pola yang digunakan untuk memasukkan peredaran narkoba ke kalangan mahasiswa adalah melalui bullying.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi di lingkungan mahasiswa di lingkungan anak muda mereka masuk awalnya dibujuk teman-temannya, diledekin. Waktu ketemu diledekin 'ah payah lu', kira-kira begitu," katanya di kampus UNISA, Jumat (29/9/2024).
"Habis itu karena sering diledekin dibully ya terpaksa dia mencoba. Begitu mencoba pengen lagi dikasih lagi gratis. Setelah ketagihan barulah di situ malapetaka itu datang masa depan kalian, masa depan orang-orang yang seperti ini tentunya kemudian menjadi suram," sambungnya.
Oleh karena itu, dia meminta agar para mahasiswa berhati-hati dengan pola-pola peredaran narkoba. Apalagi pola penyebaran narkoba saat ini sangat halus dan menyesuaikan hobi anak muda.
"Hati-hati dengan pola-pola orang-orang yang kemudian berusaha untuk menyebarkan di lingkungan sekitarnya untuk bisa terjerat masalah narkoba karena caranya memang menyesuaikan," ujarnya.
Dia membeberkan, saat ini jumlah pencandu narkoba di dunia meningkat. Di Indonesia sendiri ada 4,8 juta penduduk yang terpapar narkoba.
"Karena apa, pencandu narkoba saat ini meningkat dari hampir 45 persen. 39,5 juta dalam 10 tahun, dunia. Indonesia ada 4,8 juta penduduk yang terpapar narkoba. Ini yang kita hadapi sekarang," ungkapnya.
Oleh karena itu, Polri saat ini terus melakukan pengungkapan kasus. Listyo Sigit memastikan tidak akan pandang bulu untuk memberantas peredaran narkoba.
"Saat ini kita terus melakukan pengungkapan dan kita tidak pandang bulu masalah ini. Para pelaku kita tangkap termasuk di kepolisian sendiri. Oknum polisi pangkatnya apapun kita proses," tegasnya.
"Ada 37.607 pelaku terdiri dari pengedar, pengguna yang saat ini sudah kita amankan. Artinya ini adalah jumlah yang sangat besar sekali. Tolong hati-hati," imbuhnya.
(ahr/apl)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka