Unik! Ada Lomba Tarik Lokomotif Seberat 80 Ton di Jogja

Unik! Ada Lomba Tarik Lokomotif Seberat 80 Ton di Jogja

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 27 Sep 2023 10:24 WIB
Jogja -

Ada lomba unik di Jogja hari ini. Bukan tarik tambang biasa, tapi tarik tambang 'melawan' lokomotif. Tak main-main, berat lokomotif yang ditarik mencapai 80 ton.

Lomba itu digelar Daop 6 PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Depo Lokomotif Jogja, Rabu (27/9/2023) pagi. Pesertanya dari berbagai instansi seperti petugas Dishub dan polisi, tak hanya dari Daop 6 saja.

"Ini merupakan rangkaian dari kegiatan perayaan HUT ke-78 KAI. Khusus hari ini kita menggandeng teman-teman dari Dishub, Dispar, kemudian kepolisian dan teman media untuk berpartisipasi," kata Kepala Daop 6 Jogja, Bambang Respationo kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknis lomba dibuat tidak menyusahkan. Dalam satu kali putaran lomba, terdapat dua lokomotif jenis Lok CC 204 di dua lintasan yang berjajar.

Masing-masing lokomotif ditarik menggunakan tambang oleh satu kelompok yang terdiri dari 10 orang. Dalam keadaan mesin lokomotif hidup, peserta harus beradu cepat menarik dari titik start sampai finish sejauh 15 meter.

ADVERTISEMENT

"Jadi ini cepat-cepatan, paling dulu sampai itu yang menang, jaraknya 15 meter. Ini masing-masing lokomotif beratnya 80 ton yang ditarik 10 orang dalam satu tim," bebernya.

Bambang bilang dalam perlombaan ini bukan menang kalah yang jadi tujuan utama. Tapi semangat kebersamaan yang diutamakan.

"Jadi tujuannya itu teman-teman jadi mengerti di sini lingkungan kerja kita ada perawatan lokomotif, dan tadi intinya semangat kebersamaan," ucapnya.

Adapun perlombaan ini dimenangkan oleh tim dari Dishub Jogja. Salah satu perwakilan tim Dishub, Darwantoro mengaku baru kali ini mengikuti lomba tarik lokomotif.

Menurutnya, momen paling berat dalam perlombaan ini adalah saat awal-awal menarik lokomotif.

"Belum pernah ikut sama sekali, ini pertama. Ya yang sulit itu ketika mau narik pertama itu sulit, ketika lokomotif berjalan tinggal narik aja. Kalau awal berat sekali, tangan dan tumpuan kaki berat sekali," ujar Darwantoro.

(dil/ams)

Hide Ads