Dinkes Bantul Lakukan Sero Survei, Temukan 10 Orang Positif HIV

Dinkes Bantul Lakukan Sero Survei, Temukan 10 Orang Positif HIV

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Rabu, 20 Sep 2023 18:05 WIB
Blood sample positive with sexually transmitted diseases: HIV, HBV, HCV, Syphilis
Ilustrasi kasus HIV di Bantul (Foto: Getty Images/iStockphoto/jarun011)
Bantul -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul melakukan sero survei HIV terhadap kelompok berisiko di pesisir selatan Bantul hingga beberapa tempat pijat di Banguntapan dan Kasihan. Hasilnya, di pesisir selatan ada sembilan orang dan di Kasihan ada satu orang positif HIV.

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Bantul Samsu Aryanto menjelaskan, bahwa Dinkes melakukan sero survei HIV pada bulan Juli. Sasarannya adalah kelompok risiko tinggi di Pantai Parangkusumo, Pantai Samas, dan beberapa panti pijat di Banguntapan dan Kasihan.

"Survei dilakukan pada bulan Juli, Samas, Parangkusumo dan panti pijat di wilayah Banguntapan dan Kasihan," kata Samsu kepada wartawan di Bantul, Rabu (20/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya, dari rapid test HIV ada 10 orang yang reaktif. Rinciannya, lima di Pantai Samas, empat di Pantai Parangkusumo, dan satu di Kasihan.

"Terus kami meminta untuk tes lanjutan di Puskesmas setempat untuk penegakan diagnosisnya dengan pemeriksaan R1, R2, dan R3," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Ketika dilakukan penegakan diagnosis hasilnya semua positif HIV. Jadi di Samas lima, di Parangkusumo lima, dan di Kasihan satu," lanjut Samsu.

Kesepuluh orang itu, kata Samsu, semuanya berjenis kelamin perempuan dan berusia produktif.

"Yang melakukan sero survei kebanyakan bukan warga Bantul, kebanyakan mereka baru tinggal dua bulanan di situ (Parangkusumo, Samas, dan Kasihan)," terangnya.

Terkait tindak lanjut, Samsu menyebut semuanya langsung menjalani treatment agar tidak menjurus ke HIV AIDS.

"Kalau sudah diketahui positif kan bisa langsung di treatment untuk mengurangi kumannya agar bisa dikendalikan. Kalau HIV AIDS harus ada pemeriksaan lagi, kalau yang ini positif HIV," ucapnya.

"Tapi rata-rata karena kita banyak kasus penemuan dini, jadi di akhir-akhir ini kita masih menemukan itu kebanyakan di HIV. Kalau HIV kita rutin diobati dan treatment-nya patuh mudah-mudahan tidak menjadi AIDS," ucapnya.

Nantinya, untuk pengawasan Dinkes akan melibatkan LSM. Namun, Samsu menyebut ada satu dari empat orang yang positif HIV di Parangkusumo jarang melakukan pengobatan.

"Ada satu orang yang kabur, karena KTP-nya bukan Bantul, dilihat dari usianya usia-usia produktif, kita sudah minta Puskesmas Kretek untuk mendatangi tapi karena bukan KTP sini agak sulit," imbuhnya.




(rih/aku)

Hide Ads