Rawan Penyakit saat Kemarau, Dinkes Bantul Minta Warga Pakai Masker

Rawan Penyakit saat Kemarau, Dinkes Bantul Minta Warga Pakai Masker

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Jumat, 08 Sep 2023 17:05 WIB
ini salah satu contoh ilustrasi masker katub
Ilustrasi masker. Foto: Getty Images/iStockphoto/Javier Ruiz
Bantul -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul menyebut ada tiga penyakit yang menjangkiti masyarakat selama musim kemarau, salah satunya adalah (infeksi saluran pernapasan akut) ISPA. Untuk itu Dinkes memberikan langkah-langkah pencegahannya, seperti apa?

Kepala Dinkes Bantul Agus Tri Widiyantara mengatakan, bahwa musim kemarau menimbulkan beberapa penyakit di kalangan masyarakat. Menurutnya, ada tiga penyakit yang berpotensi menjangkiti masyarakat Bantul selama musim kemarau.

"Pertama, penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan, jadi ISPA. Mungkin sekarang cukup banyak yang kena ISPA tapi kategori ringan dan tidak perlu mendapat perawatan di rumah sakit," katanya kepada wartawan di Pleret, Bantul, Jumat (8/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, kata Agus, adalah penyakit yang berhubungan dengan pencernaan. Pasalnya, saat musim kemarau suplai air terhadap masyarakat berkurang.

"Jadi mungkin karena airnya tidak terlalu banyak terus masyarakat juga menggunakan air yang kurang bersih. Nah, ini yang berpotensi terjadinya penyakit-penyakit yang mengganggu saluran pencernaan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sedangkan yang ketiga, menurut Agus adalah penyakit iritasi mata. Mengingat saat musim kemarau banyak debu-debu yang bertebaran.

"Kemudian penyakit mata juga, karena banyak debu yang berterbangan sehingga berpotensi juga ke sana," ucapnya.

Terkait adanya peningkatan kasus ISPA di Bantul, Agus mengaku ada. Menurutnya, peningkatan kasus tersebut mulai terjadi saat bulan Agustus.

"Detailnya masih didata, tapi kita lihat memang ada peningkatan dibandingkan bulan-bulanan sebelumnya. Seperti di bulan Agustus ada peningkatan untuk pasien ISPA di Bantul," katanya.

Di sisi lain, Agus membeberkan tips untuk tetap dalam kondisi prima selama mengarungi musim kemarau. Apalagi, dari tiga penyakit yang kerap menyerang masyarakat Bantul saat musim kemarau berhubungan dengan virus.

"Karena ini berhubungan juga dengan virus-virus. Pertama tentunya meningkatkan daya tahan tubuhnya dengan makanan makanan bergizi, aktivitas fisik biar tidak terkena penyakit," ucapnya.

"Lalu kalau ada di tempat-tempat yang berpotensi banyak debu berterbangan sebaiknya memakai masker. Jadi jangan karena pandemi sudah selesai malah tidak pakai masker," lanjut Agus.

Selain itu, Agus meminta kepada masyarakat yang berada di daerah kekurangan air tidak memanfaatkan air dari sembarang sumber. Menurutnya hal itu hanya akan mempercepat masuknya penyakit ke tubuh manusia.

"Selanjutnya untuk air, meski beberapa wilayah kekurangan air tapi sebisa mungkin untuk konsumsi gunakan air yang bersih," ucapnya.




(ahr/aku)

Hide Ads