Pendakian Gunung Merapi ditutup sejak 2018 saat statusnya Waspada. Pada 2020, status Merapi menjadi Siaga. Wanita Spanyol, Jacinto Cornejo Denise Del Carmen, nekat mendaki. Akhirnya hipotermia dan dievakuasi.
Beruntung, Denise bisa segera dievakuasi. Mengapa dia nekat mendaki saat pendakian ditutup?
"Dia tidak tahu, tidak melihat papan informasi penutupan jalur pendakian yang dipasang Pos New Selo," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM), Ahmadi, Kamis (14/9/2023), dilansir detikJateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denise mendaki sendirian. Tiba di Selo, Boyolali, dengan mengendarai motor matik berpelat Jogja, Rabu (13/9) sekitar pukul 10.00 WIB. Lalu langsung naik Merapi begitu saja.
"Dia mengaku bertemu orang dan katanya boleh naik, tapi tidak boleh sampai puncak. Nah itu yang membuat dia tetap naik," jelas Ahmadi.
Denise sampai di puncak Merapi pada malam hari, tapi kemudian kesulitan turun. Dia mengalami disorientasi, kondisinya melemah. Selanjutnya mengirim pesan ke pihak asuransi.
Denise terdeteksi di Pasar Bubrah (kawasan puncak Merapi) sekitar pukul 08.45 WIB, Kamis (14/9). Tim SAR naik pukul 10.00 WIB. Denise ditemukan di atas Pos 1.
Pada pukul 12.03 WIB, tim SAR dan Denise tiba di Pos New Selo. Oleh tim medis Puskesmas Selo, Denise dinyatakan sehat. Nah, setelah itu, dia dikonfirmasi petugas BTNGM dan Ahmadi soal alasan nekat mendaki Merapi.
(trw/rih)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong