Update Harga Bahan Pokok Jogja: Beras-Gula Naik, Telur Fluktuatif

Update Harga Bahan Pokok Jogja: Beras-Gula Naik, Telur Fluktuatif

Adji G Rinepta - detikJogja
Jumat, 08 Sep 2023 13:39 WIB
Salah satu pedagang beras di Pasar Prawirotaman, Kota Jogja, Idris (40) menceritakan kenaikan harga beras, Jumat (8/9/2023).
Salah satu pedagang beras di Pasar Prawirotaman, Kota Jogja, Idris (40) menceritakan kenaikan harga beras, Jumat (8/9/2023). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Harga beberapa kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Kota Jogja seperti beras dan gula merangkak naik, bahkan untuk harga beras saat ini menurut pedagang telah menyentuh harga tertinggi. Sedangkan untuk harga telur masih fluktuatif.

Salah satu pedagang bahan pokok di Pasar Beringharjo, Kota Jogja, Rita (47) menjelaskan kenaikan harga beras cukup signifikan dan sudah berlangsung sejak dua pekan belakangan.

"Beras naik banyak, eceran itu 13 (ribu rupiah) sama 14 (ribu) itu yang normal, kemarin dari Bulog itu 52 (ribu) per saknya (5 kilogram). Kemarin 11 ribu, yang 11 ribu sekarang jadi 13 ribu, yang 12 ribu jadi 14 ribu. Udah dua mingguan (naiknya)," jelas Rita saat ditemui wartawan di lapaknya, Jumat (8/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Rita, menurut keterangan distributor, kenaikan harga beras dikarenakan adanya gagal panen. Selain beras, telur dan gula juga mengalami kenaikan harga.

"Telur kemarin dari distributor 27.200 saya ambilnya terakhir, jualnya 30 (ribu rupiah). Kemarin ada bantuan dari Bulog, dari sana 24.300 tapi telurnya beda, gede-gede," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"(Naiknya) Bareng (beras dan telur), gula juga naik. Sekarang kulakane (belinya) 13.500 kurang dikit," lanjut Rita.

Sementara itu pedagang beras di Pasar Prawirotaman, Kota Jogja, Idris (40) juga merasakan kenaikan harga beras. Menurutnya, kenaikan itu dipicu musim tanam palawija.

"(Naik) Paling banter (kencang) satu bulan ini lah, grafiknya terus naik, 100-200 terus. Kalau eceran nggak kelihatan. Kelihatan naiknya kalau beli karungan," jelas Idris saat ditemui wartawan di lapaknya, Jumat (8/9).

"Sekarang palawija, tanamnya palawija, habis itu habis, baru padi, jadi kira-kira 5-6 bulan lah, itu yang panen raya, kalau yang panen Bantul nggak ngaruh, kan panennya blok-blokan," lanjutnya.

Idris menambahkan, kenaikan harga beras saat ini merupakan kenaikan harga tertinggi yang pernah ia alami.

"(Kenaikan) Paling tinggi, saya pribadi, terus orang tua saya, terus orang-orang bilang ini harga tertinggi, seumur-umur harga tertinggi ini," jelas Idris.

"Premium sekarang ecernya 14.500 (rupiah), dulu pernah 12 (ribu). (Kualitas medium) Harga sekarang 13 (ribu rupiah) sampai 14 (ribu). Ya naik, tadinya 11 (ribu) 11.500," tambahnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya

Sementara itu, pedagang bahan pokok di Pasar Prawirotaman, Mir (65) memerinci kenaikan harga telur dan gula. Namun, untuk telur, menurutnya harganya cenderung naik turun atau fluktuatif.

"Harga telur itu 25.900 (rupiah) hari Rabu kemarin, itu naik, kemarin (sebelumnya) 25.200. Kalau telur itu nggak pasti, naik turun. (Harga tertinggi) Sampai 28 (ribu) 29 (ribu) dua bulan yang lalu, terus turun, terus naik lagi," jelas Mir saat ditemui wartawan di lapaknya, Jumat (8/9).

"Gula juga naik, yang minggu kemarin itu per 50 kg 645 (ribu rupiah) yang sekarang 655 (ribu), naiknya 10 ribu. Jadinya kalau satu kilonya naiknya seribu. (Naik) Baru-baru ini, dulu stabil kalau gula. Naiknya baru minggu-minggu ini," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/aku)

Hide Ads