Tarif Open BO Jogja Tertinggi Se-Indonesia, Pakar UGM Ungkap Penyebabnya

Tarif Open BO Jogja Tertinggi Se-Indonesia, Pakar UGM Ungkap Penyebabnya

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 05 Sep 2023 16:33 WIB
Ilustrasi prostitusi (PSK)
Foto ilustrasi. (Foto: Getty Images/KM6064)
Sleman -

Tarif prostitusi online atau yang sering disebut open BO di Jogja disebut sebagai yang tertinggi se-Indonesia. Hal itu terungkap dari survei yang dilakukan CNBC Indonesia Intelligence Unit.

Sosiolog UGM, Derajat Sulistyo Widhyarto menilai tarif open BO Jogja yang tinggi tak lepas dari perkembangan tata kota. Derajat mengatakan, sebelum ada media sosial, pekerja seks dulu hanya mangkal di pinggir jalan atau berada di rumah bordil.

"Jogja sekarang berkembang mengikuti konsep metropolis dalam arti perkembangan seperti Jakarta, soal perkembangan kotanya, soal pembangunan kotanya, fasilitas perkotaannya sudah kayak Jakarta. Saya kira kondisi yang seperti itu memicu meningkatnya (tarif) BO itu," kata Derajat saat dihubungi detikJogja, Selasa (5/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tingginya tarif open BO juga tak lepas dari pekerja seks yang bermigrasi ke Jogja. Meski upah di Jogja rendah, para pekerja seks itu punya pangsa pasar sendiri. Para pelancong yang ke Jogja, misalnya.

Selain itu, gaya hidup masyarakat metropolitan yang dibawa ke Jogja juga berpengaruh terhadap tarif open BO.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya nggak cuma wisatawan, tapi migran kota besar yang bukan wisatawan mereka membeli aset di Jogja dan menggunakan gaya hidup metropolitan. Jadi yang dibawa itu bukan cuma duit tapi gaya hidup. Ketika gaya hidup itu memunculkan (tarif) open BO yang tinggi," urainya.

Derajat juga melanjutkan, dengan kondisi bisnis prostitusi saat ini, konsumen semakin luas. "Pelajar, mahasiswa bisa jadi konsumen. Karena semakin luas dan tidak terkontrol mereka (pekerja seks) menentukan harga semaunya," bebernya.

Tarif open BO juga bergantung dengan status pekerja seks dan usia. Pekerja dengan status mahasiswa disebut memiliki harga yang lebih tinggi.

"Mahasiswa itu harganya mahal karena diasumsikan perawan, masih muda, sampai kayak gitu. Itu bukan sesuatu yang tabu karena tamu-tamu dari luar itu mereka sudah punya jaringan yang sudah tidak bisa dikontrol," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pengungkapan kasus prostitusi online

Prostitusi online yang kian marak menjadi peluang untuk mendapat cuan. Pelaku atau mucikari prostitusi online kerap menjajakan wanita ke pria hidung belang dengan berbagai tarif.

Pada Maret lalu, Polresta Sleman mengungkap kasus prostitusi online. Pekerja seks yang dijajakan bahkan masih berusia 17 tahun. Mucikari itu menjajakan pekerja seks melalui aplikasi MiChat. Tarifnya hanya Rp 250 ribu hingga Rp 450 ribu untuk sekali main.

Lalu pada Juli lalu Polresta Sleman kembali menangkap muncikari prostitusi online. Sama seperti kasus sebelumnya, tarif yang ditawarkan sekali main tak sampai jutaan dan hanya Rp 300 ribu sekali main. Hanya saja, dalam sehari ada 5 pria hidung belang yang memakai jasa pekerja seks itu.

Tarif open BO di Sleman, terutama, tak naik terlalu besar dari tahun ke tahun. Jauh di tahun 2020, Polresta Sleman yang saat itu masih bernama Polres Sleman, juga mengungkap kasus serupa. Saat itu seorang mucikari menawarkan jasa pekerja seks dengan tarif Rp 400 ribu untuk sekali kencan.

Diberitakan sebelumnya, survei yang digelar CNBC Indonesia Intelligence Unit mengungkap Jogja sebagai kota dengan tarif open BO termahal se-Indonesia. Survei itu dilakukan di 59 akun Twitter penyedia jasa layanan seks dengan rataan follower 3.793 akun.

Dikutip dari detikTravel, Jumat (1/9/2023), survei ini dilakukan untuk melihat fenomena prostitusi yang kini bergeser seiring berkembangnya teknologi. Jika dulu para pekerja seks mangkal di pinggir jalan atau rumah bordil, kini beralih menggunakan media sosial.

Hasil survei mengungkap kota Jogja sebagai kota dengan tarif open BO tertinggi yakni Rp 1.375.000 untuk short time. Tarif itu bahkan lebih mahal dari Jakarta yakni Rp 1.047.000.

Halaman 2 dari 2
(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads