Heboh Makanan Bikin Diare saat Ospek, UII Sebut Kelalaian 2 Vendor

Round-Up

Heboh Makanan Bikin Diare saat Ospek, UII Sebut Kelalaian 2 Vendor

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 15 Agu 2023 05:30 WIB
UII berhasil masuk top 10 universitas Islam terbaik di dunia dan top 3 kampus terbaik di Jogja
Universitas Islam Indonesia. Foto: Doc. UII
Jogja -

Sejumlah mahasiswa baru (maba) UII dikabarkan terkena diare massal karena mendapat makanan tak layak dalam pelaksanaan acara Pesona Ta'aruf (PESTA) 2023. Pihak kampus menyebut itu akibat kelalaian dua vendor penyedia makanan.

"UII menyesalkan terjadinya keterlambatan pengiriman konsumsi makan siang di hari pertama (10/8) serta ditemukannya 20 boks makanan tidak layak di hari kedua (11/8) dan hari ketiga (12/8) dalam pelaksanaan kegiatan orientasi mahasiswa baru UII Pesona Ta'aruf (PESTA) 2023 yang diikuti oleh sekitar 4.300 mahasiswa baru," kata Direktur Pembinaan Kemahasiswaan UII, Beni Suranto dalam keterangan resminya, Senin (14/8/2023).

Beni mengatakan, dari hasil penelusuran ditemukan fakta kejadian itu akibat kelalaian vendor penyedia makanan. Menurutnya, pihak vendor tersebut telah mengakui kesalahan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil penelusuran fakta sementara, masalah terjadi akibat kelalaian dua vendor penyedia makanan dan kedua vendor tersebut telah mengakui kesalahan yang dilakukan," sebutnya.

Untuk mendata secara akurat jumlah mahasiswa yang terdampak akibat masalah ini, UII membuka kanal pengaduan melalui https://uii.ac.id/pengaduan. Pihak kampus juga akan menanggung biaya pengobatan maba yang terdampak.

ADVERTISEMENT

"UII akan menanggung biaya pengobatan untuk mahasiswa baru yang kesehatannya terdampak akibat masalah ini," tegasnya.

Kampus UII juga membentuk Tim Penelusuran Fakta. UII akan menindak sesuai peraturan disiplin dan kode etik yang berlaku jika ada mahasiswa, tenaga kependidikan, atau dosen yang terbukti melakukan pelanggaran dalam hal ini,

Beni menambahkan, UII akan menyampaikan hasil Tim Penelusuran Fakta secara terbuka.

"UII mengimbau publik dapat menghentikan spekulasi sebelum terdapat kejelasan atas hasil penelusuran fakta lebih lanjut. UII akan senantiasa menyampaikan perkembangan hasil penelusuran fakta kepada publik," pungkasnya.




(dil/dil)

Hide Ads