Masalah sampah di Jogja hingga kini masih belum selesai. Tumpukan sampah banyak ditemukan di pinggir jalan. Pj Wali Kota Jogja Singgih Raharjo sambat soal situasi tersebut.
"Pada saat ini masih terjadi pembuangan sampah oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab, yang buang sampah, membuang sampah di pinggir jalan," jelas Singgih pada jumpa pers di Balai Kota Jogja, Senin (14/8/2023).
Padahal, lanjutnya, Pemkot Jogja sudah melakukan serangkaian antisipasi untuk menghadapi penutupan TPA Piyungan. Salah satunya adalah dengan membuka kembali depo-depo dan Tempat pembuangan sampah (TPS) di Jogja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah membuka depo dan aktivitas para penggerobak atau transporter ini sudah kita mulai bahkan 2 minggu yg lalu. Seluruh depo, 14 depo sudah kita buka dengan jam tertentu," terang Singgih.
"Kemudian penggerobak juga sudah kita kumpulkan dengan kesepakatan dari DLH dan para penggerobak itu sendiri. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk masyarakat membuang sampah di jalan," lanjutnya.
Singgih mengatakan sampai hari ini pihaknya masih harus menyisir lokasi-lokasi dimana sampah tersebut ditinggalkan oleh oknum-oknum warga yang masih bandel, setiap hari.
Hal Ini menurutnya menimbulkan dilema. Di sisi lain Pemkot Jogja begitu menggencarkan langkah-langkah mengatasi masalah ini, namun tidak diimbangi dengan kedisiplinan warga untuk membuang sampah pada tempatnya.
"Masyarakat kita imbau untuk bisa membuang sampah di depo-depo terdekat. Atau yang sudah langganan dengan penggerobak, sehingga tidak perlu membuang di tepi jalan, apalagi kemudian dibakar," tutupnya.
(ahr/dil)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa