Wasiat Djoko Pekik untuk Keluarga dan Kaus Merah di Pemakamannya

Wasiat Djoko Pekik untuk Keluarga dan Kaus Merah di Pemakamannya

Tim detikJogja - detikJogja
Senin, 14 Agu 2023 07:00 WIB
Suasana pemakaman pelukis terkenal Djoko Pekik di makam seniman Girisapto Imogiri, Bantul, Minggu (13/8/2023).
Suasana pemakaman pelukis terkenal Djoko Pekik di makam seniman Girisapto Imogiri, Bantul, Minggu (13/8/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Jogja -

Pelukis Djoko Pekik meninggal di usianya yang ke-86 tahun. Djoko Pekik sempat menyampaikan pesan terakhir atau wasiat untuk keluarganya.

"Anak-anak dan cucu pesannya senantiasa akur," kata anak sulung Djoko Pekik, Gogor Bangsa, kepada wartawan di makam seniman Girisapto Imogiri, Bantul, Minggu (13/8/2023).

Dia menyebut ayahnya juga berpesan agar anak cucunya turut menjaga peninggalan Djoko Pekik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan menjaga apa yang telah ditinggalkan oleh Pak Pekik," ucapnya.

Pekik tak hanya meninggalkan pesan agar anak dan cucunya akur, tapi juga permintaan khusus untuk merayakan kematiannya. Pekik meminta keluarga mengenakan seragam kaus berwarna merah yang pernah dipakai saat pameran pada tahun lalu.

ADVERTISEMENT

"Jadi kaus merah ini sebenarnya kaus yang dipakai oleh anak cucu pak Pekik waktu pembukaan pameran tunggal pada Maret 2022 di Bentara Budaya. Saat itu Pak Pekik pernah berpesan kalau pas pemakaman beliau kaus ini dipakai lagi oleh anak cucu dan buyutnya," lanjut Gogor.

Suasana pemakaman pelukis terkenal Djoko Pekik di makam seniman Girisapto Imogiri, Bantul, Minggu (13/8/2023).Iring-iringan penari dan badut saat momen pemakaman pelukis terkenal Djoko Pekik di makam seniman Girisapto Imogiri, Bantul, Minggu (13/8/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Gogor menerangkan warna merah sebagai simbol antusias kegembiraan. Kematian Djoko Pekik pun diharapkan tidak dimaknai sebagai hal yang menyedihkan.

"Jadi kaus merah ini tanda antusias dan kegembiraan jadi bukan hal yang menyedihkan. Jadi jangan kematian itu dianggap sebagai hal yang menyedihkan," jelasnya.

Simbol kegembiraan itu pun tergambar dalam iring-iringan jenazah Djoko Pekik diantar ke makam seniman Girisapto Imogiri, Bantul. Rombongan pengantar jenazah Pekik diawali oleh penari wanita yang membunyikan lonceng dan di belakangnya ada badut berkostum merah putih membawa potret Djoko Pekik berwarna hitam putih.

Keluarga yang kompak memakai kaus merah pun tampak berbaris dalam rombongan tersebut. Kemudian di belakangnya tampak rombongan yang mengangkat peti jenazah Pekik.

Ibadat arwah pun mengantar Djoko Pekik ke peristirahatan terakhirnya. Setelahnya, satu per satu keluarga menaburkan bunga dan berfoto di pusara Djoko Pekik.

Selamat jalan Pak Pekik....




(ams/ams)

Hide Ads