Haru di Rumah Duka Sambut Jenazah Redho Korban Mutilasi Sleman

Haru di Rumah Duka Sambut Jenazah Redho Korban Mutilasi Sleman

Deni Wahyono - detikJogja
Sabtu, 05 Agu 2023 15:39 WIB
Jenazah Redho korban mutilasi di Sleman tiba di rumah keluarga di Pangkalpinang.
Foto: Deni Wahyono/detikcom
Jogjakarta -

Jenazah Redho Tri Agustian (20), korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di berbagai titik di Sleman, tiba di rumah duka, Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel). Suasana haru terasa saat keluarga dan pelayat menyambut jenazah.

Jenazah Redho tiba di rumah duka Jl Yos Sudarso, Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, sekitar pukul 12.30 WIB, Sabtu (5/8/2023), dilansir detikSumbagsel. Diiringi tangis keluarga dan sejumlah pelayat.

Redho, anak bungsu dari 3 besaudara, merantau ke Jogjakarta untuk kuliah sejak 2021. Alumnus SMAN 4 Pangkalpinang itu mengambil jurusan Fakultas Hukum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan penyelidikan polisi, Redho dibunuh oleh W (29) dan RD (38. Jasad dimutilasi dan potongan tubuh korban disebar di kawasan Turi dan Tempel, Sleman, Rabu (12/7).

Pihak kampus menyebut saat kejadian, Redho tengah melakukan penelitian terhadap komunitas Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT). Ada dugaan, pelaku merupakan responden penelitian tersebut. Di sisi lain, polisi menyebut korban dan pelaku saling mengenal dan tergabung dalam satu komunitas tak wajar.

ADVERTISEMENT

"Mereka berkumpul dan melakukan aktivitas yang tidak wajar berupa kekerasan ataupun aktivitas kekerasan berlebihan. Kemudian dari kekerasan berlebihan itu korban meninggal dunia," jelas Dirreskrimum Polda DIY Kombes Endriadi dalam jumpa pers, Sabtu (15/7). Tak dijelaskan secara spesifik kekerasan yang dimaksud.

Pihak keluarga menilai sosok Redho tak pernah berperilaku aneh. Mereka menuntut pelaku dihukum berat.

Suasana rumah duka jelang di Pangkalpinang kedatangan jenazah Redho Tri Agustian, korban mutilasi di Sleman.Suasana rumah duka jelang di Pangkalpinang kedatangan jenazah Redho Tri Agustian, korban mutilasi di Sleman. Foto: Deni Wahyono/detikcom

"Kita mau pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati. Karena itu (pembunuhan) berencana. Sudah nggak wajar, itu bukan sadis lagi, itu bukan kejam lagi," kata paman Redho, Majid, saat berbincang dengan detikSumbagsel beberapa waktu lalu di rumah keluarga.

Usai disalatkan di Masjid Al-Ihsan Pangkal Balam, jenazah Redho dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Ampui, Pangklapinang dan dimakamkan di sebelah liang lahad neneknya.




(trw/ams)

Hide Ads