.webp)
Keluarga Redho Tri Agustian (20), mahasiswa Fakultas Hukum UMY yang menjadi korban mutilasi di Jogjakarta, tengah menanti kedatangan jenazah Redho dari Jogja ke Pangkalpinang. Rumah duka di Pangkalpinang pun mulai dipadati pelayat.
Pantauan detikSumbagsel di lokasi di Jalan Yos Sudarso, Pangkalbalam, Pangkalpinang, terlihat beberapa pelayat berdatangan ke rumah duka. Tampak karangan bunga ucapan turut berduka cita di halaman rumah.
"Jam 10-an tiba di sini (Bangka)," kata Abdullah, ayah Redho, kepada detikSumbagsel di sela-sela menerima kedatangan pelayat, Sabtu (5/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah Redho diterbangkan dari Jogjakarta menuju Jakarta pada Jumat (4/8/2023) sore pukul 17.00 WIB. Kemudian Sabtu pagi dibawa dari Jakarta ke Pangkalpinang.
"(Jenazah) nginap dulu di Jakarta. Pagi ini dari Jakarta diterbangkan pukul 09.00 WIB (kalau tidak delay)," lanjutnya.
Sebelumnya, hasil tes DNA korban mutilasi R di Sleman, Jogjakarta dipastikan Redho Tri Agustian. Hal itu diungkap Polda DIY setelah mencocokkan DNA korban dengan DNA orang tua Redho yang dikirim dari Polda Bangka Belitung.
Diketahui, orang tua Redho yakni Abdullah dan Yana telah melakukan tes DNA pada Selasa (18/7/2023), difasilitasi Polda Babel. Setelah menunggu 13 hari, akhirnya dirilis bahwa DNA mereka cocok dengan korban mutilasi di Jogja.
Sejak sebelum pengumuman hasil tes DNA itu, pihak keluarga juga sudah rutin menggelar doa dan Yasinan setiap sore di Pangkalpinang. Abdullah dan Yana juga telah menyiapkan petak makam untuk putra mereka di TPU Ampui, Pangkalbalam, Pangkalpinang.
(des/des)
