Sosok penembak Muarah (49), relawan Prabowo di Sampang masih menjadi misteri. Polisi masih berupaya mencari tahu pelaku dan motifnya.
Diketahui, Muarah ditembak saat diskusi sambil ngopi bareng teman-temannya di depan sebuah toko di Dusun Mandeman Daya, Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates pada Jumat (22/12) sekitar pukul 09.30 WIB.
Tidak berselang lama, 2 orang bertubuh kekar berboncengan naik sepeda motor Yamaha NMax. Mereka berhenti kemudian dengan tiba-tiba melepaskan tembakan yang seketika membuat Muarah tumbang. Setelah itu, kedua pelaku segera kabur mengendarai motornya.
Saat ini, Muara masih mendapat perawatan intensif di RSU dr Soetomo Surabaya. Sementara polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku.
Berikut fakta-fakta terbaru di kasus penembakan relawan Prabowo-Gibran:
1. Muarah Dua Kali Ditembak
Muarah 2 kali ditembak dan mengenai sekitar perutnya hingga mengalami luka serius. Ia harus dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya.
Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto mengatakan, OTK itu menembak Muarah sebanyak 2 kali hingga tumbang. Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh kepolisian, 2 kali tembakan itu mengenai pinggang Muarah.
"Kedua orang itu tiba-tiba berhenti di depan warung dan melepaskan tembakan ke arah saudara M sebanyak 2 kali serta mengenai pinggang korban. Setelah itu Pelaku melarikan diri ke arah Utara kemudian berbelok ke timur," ujar Sujianto dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Senin (25/12/2023).
2. Penembak Muarah Pakai Baju Serba Hitam
Sujianto menyebut, kedua pelaku pada saat melakukan penembakan memakai pakaian serba hitam dengan wajah yang disamarkan.
"Tiba-tiba ada orang berboncengan memakai kendaraan sepeda motor dari arah selatan ke utara memakai celana dan jaket warna hitam, bermasker, serta menggunakan helm," ujarnya.
Para pelaku itu berhenti dekat korban kemudian dengan tiba-tiba melepaskan 2 tembakan yang seketika membuat Muarah tumbang. Begitu korban tumbang kedua pelaku segera kabur mengendarai motornya.
3. Penembak Muarah Bertubuh Kekar
Adik korban bernama Muhlis mengaku tidak ada yang bisa mengenali pelaku karena pelaku menggunakan penutup wajah dengan helm. Selain itu, kejadian tersebut berlangsung sangat singkat. Usai menembak korban, pelaku langsung kabur.
"Saya sendiri tidak tahu langsung tapi kata saksi di sini hanya mengingat pelaku menggunakan motor NMax warna putih nopolnya lupa," kata Muhlis kepada detikJatim, Jumat (22/12/2023).
Meski tidak melihat langsung, Muhlis menyebutkan kesaksian dari warga sekitar yang menyaksikan langsung kejadian itu. Menurut pengakuan warga yang disampaikan kepada Muhlis, kedua pelaku yang mengendarai Motor NMax warna putih itu berperawakan kekar.
"Menurut warga, para pelaku ini berperawakan kekar," ujar Muhlis.
4. Polda Jatim Back Up Penyelidikan
Kasat Reskrim Polres Sampang Iptu Edi Eko Purnomo menyebut, kasus penembakan terhadap relawan Prabowo itu masih diselidiki. Polisi sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti dan keterangan saksi beberapa saat setelah kejadian.
"Kasus ini dalam penyelidikan, banyak hal yang sudah kami lakukan dalam proses penyelidikan yang tidak dapat kami sampaikan," jelas Edi.
Sejauh ini, belum diketahui siapa orang tak dikenal (OTK) yang menembak Muarah. Namun, Edi memastikan bahwa Polda Jatim mem-back up penyelidikan.
"Progres pasti ada tapi ini masih ranah penyelidikan, kami bersama tim (Polda Jatim) masih terus memantau di lapangan," tambahnya.
5. Sosok Muarah di Mata Tetangga
Salah satu teman dekat sekaligus tetangga korban Marjui mengakui bahwa Muarah merupakan sosok yang disegani. Banyak masyarakat di Banyuates, bahkan di luar desa itu, yang meminta bantuannya untuk menyelesaikan persoalan.
"Muarah itu adalah orang yang sering membantu menyelesaikan persoalan masyarakat di desanya maupun luar desanya. Apa saja masalahnya, mulai masalah keluarga hingga konflik antar masyarakat," kata Marjui kepada detikJatim, Senin (25/12/2023).
"Kalau urusan politik sepertinya jarang dan sekarang dia ke mana, dukung siapa, itu saya nggak tahu. Tapi biasanya kalau dia ada di kubu mana dalam pilihan politik itu pasti ngajak saya," ujarnya.
Bagaimana kondisi Muarah saat ini? Baca di halaman selanjutnya!
(hil/dte)