Penyebab kematian AM yang merupakan Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Program Studi Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang ditemukan tewas di Gedung Gymnasium masih menjadi misteri. Dugaan awal yang disampaikan pihak kepolisian, AM diduga terjatuh dari lantai 2 yang ada di gedung tersebut. Berikut 7 fakta dalam kejadian ini:
Ditemukan di Gymnasium
Kepala Humas UPI Suhendra membenarkan adanya mahasiswi yang meninggal dunia. Suhendra mengatakan, mahasiswi itu meninggal diduga karena terjatuh dari lantai 2 Gedung Gymnasium.
"Saya baru berkoordinasi dengan Tim UPT K3 UPI. Ka UPT K3 menyatakan benar ada seorang mahasiswi UPI yang terjatuh dari lantai 2 Gedung Gymnasium," kata Suhendra saat dikonfirmasi wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhendra menyebut, korban tercatat sebagai mahasiswi Prodi Pendidikan Masyarakat UPI.
"Yang bersangkutan mahasiswi Prodi Pendidikan Masyarakat FIP UPI," ujarnya.
Ditemukan 2 Mahasiswa
Dalam kejadian ini, pihak kepolisian memeriksa sejumlah saksi yakni mahasiswa yang pertama menemukan korban meninggal dunia dan tergeletak di lapangan basket. "Saksi yang menemukan (diperiksa). Tidak ada yang lihat (penyebab kematian korban), ditemukan 2 mahasiswa yang mau bikin video basket," kata Kapolsek Sukasari AKP Ni Wayan Mirasni.
Polisi Periksa CCTV
Ni Wayan juga mengatakan, pihaknya akan memeriksa CCTV yang ada di dalam dan luar gedung. Pihaknya juga akan memintai keterangan teman dekat korban.
"Melakukan lidik baik itu CCTV dan keterangan dari rekan korban. CCTV didalam satu dan di bawah satu," tuturnya.
Aktivitas Korban Belum Diketahui
Disinggung aktivitas apa yang dilakukan korban di gymnasium sebelum ditemukan tewas, Ni Wayan belum dapat memberikan informasi tersebut. Pihaknya bersama Satreskrim Polrestabes Bandung masih bekerja melakukan penyelidikan dalam kejadian ini.
"Tidak ada yang tahu, korban sudah melaksanakan UAS," ujarnya.
Korban Terjatuh
Satreskrim Polrestabes Bandung dan Unit Reskrim Polsek Sukasari masih bekerja keras melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Rahman mengatakan, hasil pemeriksaan CCTV korban terjatuh.
"Sementara dari hasil CCTV yang kami ambil, terlihat jelas korban jatuh dari lantai 2 gymnasium, namun penyebab jatuh belum bisa kita simpulkan, apakah menjatuhkan diri, tersandung atau hal-hal lain yang menyebabkan korban terjatuh," kata Rahman.
"Masih perlu pemeriksaan saksi-saksi," tambahnya.
Ada Darah dari Kepala Korban
Saat ditemukan banyak darah dari kepala korban. Disinggung apakah ada bekas benda tajam atau benda tumpul, polisi belum dapat menyimpulkan hal tersebut.
"Sementara hasil Inafis kami belum bisa disimpulkan, apakah ada benturan, apakah benda tumpul, apakah benda tajam. Tentunya ini yang bisa menyimpulkan pemeriksaan dari forensik dari kedokteran kita," ujarnya.
Dimakamkan di Kampung Halaman
AM dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Kampung Daya Mekar, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Jumat (27/12) pagi. Puluhan orang mengantarkan AM ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Doa-doa dipanjatkan setelah jasad AM dimasukkan ke liang lahat. Terlihat ibu mendiang AM menangis tak henti-henti, bahkan beberapa kali terduduk lemas tak kuasa melepas kepergian sang buah hati.
Jasad mendiang AM sendiri datang ke rumah duka pada Jumat 00.00 WIB dijemput oleh ambulans Desa Cikalong dari Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung.
"Ya hari ini almarhum dimakamkan, kami Pemerintahan Desa Cikalong turut berbelasungkawa," kata Kades Cikalong, Agun Gumilar saat ditemui di pemakaman.
Agun mengatakan ia mewakili pihak keluarga mendiang AM, belum mau berkomentar banyak mengenai penyebab kematian mahasiswa yang saat ini sedang duduk ke semester 6 tersebut. "Memang ini masih simpang siur ya informasi yang didapat (mengenai penyebab kematian AM). Pihak keluarga juga belum mau banyak berkomentar dan bercerita apa-apa ya," kata Agun.
(wip/iqk)