Kronologi Tewasnya Mahasiswi Ubaya: Dibunuh-Jasad Dimasukkan Koper

Deny Prastyo - detikJatim
Jumat, 09 Jun 2023 19:40 WIB
Koper yang dipakai pelaku untuk menyembunyikan jasad mahasiswi Ubaya. (Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Polrestabes Surabaya merilis kasus pembunuhan yang merenggut nyawa mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya), Angeline Nathania atau AN. Pelakunya adalah guru les musik Angelina, Rochmad Bagus Apryatna alias Roy.

Lalu, bagaimana kronologi lengkap pembunuhan tersebut?

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce menjelaskan kasus ini berawal dari adanya laporan orang hilang yang masuk ke meja polisi. Angeline putus komunikasi dengan keluarganya sejak 3 Mei 2023. Dua hari kemudian atau pada 5 Mei 2023, keluarganya melapor ke polisi.

"Melaporkan bahwa ada seseorang yang telah hilang kontak dengan anaknya yang sudah diperkirakan dua hari, tidak ada kabar dan tidak bisa dihubungi," jelas Pasma saat merilis kasus tersebut, Jumat (9/6/2023).

Setelah menerima laporan itu, Satreskrim Polrestabes Surabaya menerjunkan Unit Resere Mobile (Resmob). Resmob langsung turun ke lapangan untuk memulai mengumpulkan data-data penyelidikan, mulai keterangan saksi hingga rekaman kamera CCTV.

Pasma menjelaskan kronologi sebelum korban dilaporkan hilang. Pada 3 Mei 2023, sekitar pukul 06.30 WIB, korban saat itu berangkat dari rumahnya di Sidoarjo dengan mengendarai mobil Mitsubishi Xpander.

Korban menjemput seorang laki-laki yang belakangan diketahui adalah Roy. Keduanya bertemu di kafe dekat kampus Ubaya. Setelah itu, Angeline sempat pergi ke kampus untuk melaksanakan ujian tengah semester (UTS). Sepulang kuliah, Angeline kembali bersama Roy dan menemui beberapa orang.

"Rencananya mobil Xpander ini akan digadaikan, karena sudah kehabisan uang, pelaku berencana membuat usaha di Pacitan, namun belum memiliki modal. Karena tidak ada orang yang ditemui untuk bisa menerima pegadaian mobil ini, mereka (Angeline dan Roy) berkeliling sampai malam,'" ungkap Pasma.

Setelah keliling sampai malam, Roy dan Angeline mengarahkan mobil Xpander ke parkiran sebuah apartemen di kawasan Tenggilis Mejoyo. Mereka tidak sampai menyewa kamar, namun tidur di dalam mobil.

Keesokan harinya, 4 Mei 2023, mereka kemudian keliling untuk mencari orang yang mau menerima gadai mobil.

"Mereka keliling sekitar 12.30 WIB, di depan Kebun Bibit Wonorejo, mobil berhenti. Mereka cekcok mulut, bertengkar. Pertengkaran diketahui oleh warga sekitar, karena korban berteriak-teriak. Akhirnya korban diikat dan dicekik," ungkap Pasma.

Angeline tidak hanya dicekik, namun mulutnya juga dibekap Roy. Kemudian Roy menjerat leher Angeline hingga akhirnya tewas.

"Dicekik, dibekap mulutnya hingga lemas. Dan terakhir menggunakan tali di celananya (pelaku) dan akhirnya (korban) lemas dan meninggal dunia," tegas Pasma.

Jasad Angeline dimasukkan koper lalu dibuang di Pacet. Baca halaman selanjutnya.




(sun/dte)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork