Rochmad Bagus Apryatna alias Roy telah ditangkap polisi. Guru les musik yang tega membunuh mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) Angeline Nathania atau AN itu mengaku kalap.
Polrestabes Surabaya menghadirkan Roy saat merilis kasus tersebut. Roy memakai baju tahanan, penutup kepala, dan tangan yang diborgol. Dia mengaku emosional saat membunuh Angeline. Roy membantah telah merencanakan pembunuhan tersebut.
"Tidak, Pak, karena waktu itu emosi sesaat, Pak," kata Roy menjawab pertanyaan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce, Jumat (9/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roy berdalih dia hanya sakit hati. Ada perkataan Angeline yang menyinggung Roy. Hingga akhirnya Roy nekat membunuh Angeline.
"Jadi ada kata-kata yang tidak berkenan di hati saya, itu yang memacu saya punya pikir kalap," tambahnya.
Polisi juga menghadirkan orang tua Angeline saat merilis kasus ini. Di depan orang tua Angeline, Roy mengaku menyesali perbuatannya.
"Menyesal, Pak, siap salah," kata Roy.
R mengaku mengenal Angeline sejak 2017. Dia membantah punya hubungan spesial. Menurutnya, Angeline cuma teman dan murid les musiknya.
"Dari 2017. Tapi itu temen aja, saya gurunya aja," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jasad Angeline dibunuh oleh guru les musiknya, Roy. Angeline dicekik hingga tewas lalu jasadnya dimasukkan ke dalam koper. Koper berisi jasad itu kemudian dibuang oleh Roy ke jurang kawasan Gajah Mungkur, Pacet, Mojokerto.
(hil/dte)