Misteri makam Sarip Tambak Oso legenda menemui titik terang. Ini setelah tim dari Pemkab Sidoarjo menemukan makamnya di tempat pemakaman umum (TPU) di Kwadengan, Lemahputro, Sidoarjo.
M Wildan, Ketua Tim Penelusuran Sarip Tambak Oso menuturkan penemuan makam tersebut setelah pihaknya mendapatkan arsip dari koran Belanda. Di berita tersebut, Sarip digambarkan sebagai seorang kriminal.
Wildan memastikan, Sarip mati tersungkur usai ditembak. Ini juga dijelaskan dalam koran Belanda. Data tersebut sekaligus membantah bahwa Sarip punya kesaktian yang selama ini diyakini masyarakat.
"Kalau kita berangkat dari literasi, dokumen-dokumen yang menulis sosok Sarip ini ditembak dari jarak 25 meter," kata Wildan kepada detikJatim.
"Saat itu Sarip melakukan perlawanan dengan menggunakan sebilah celurit, akhirnya jatuh tersungkur dan wafat, bukan bangun lagi seperti cerita Ludruk," ujar pria yang juga menjabat Plt Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Sidoarjo itu.
Usai kematiannya itu, lanjut Wildan, jenazah Sarip kemudian dibawa ke Kota Sidoarjo untuk ditunjukkan kepada bupati waktu itu. Jenazah Sarip ini yang diyakini dimakamkan di Kwadengan, Lemahputro.
Simak Video "Video Santri Cerita Momen Terjebak 3 Hari di Reruntuhan Ponpes Sidoarjo"
(abq/fat)