Umat Islam akan menyambut Tahun Baru Islam 2025 atau 1 Muharram 1447 Hijriah. Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram (suci), termasuk bulan Dzulkaidah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Hal ini disampaikan dalam sabda Rasulullah SAW berikut.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَات وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلاَ تَظْلِمُواْ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu." (QS. At-Taubah 9:36)
Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan amalan ibadah pada Muharram. Salah satu amalan sunah yang dianjurkan adalah berpuasa. Tetapi, apakah boleh melaksanakan puasa pada 1 Muharram?
Berikut penjelasan mengenai pelaksanaan puasa pada 1 Muharram lengkap dengan hukum dalam Islam. Yuk, simak!
1 Muharram Boleh Puasa atau Tidak?
Berpuasa merupakan salah satu amalan ibadah yang dianjurkan bagi umat Islam saat Muharram. Mengacu pada hadits nabi yang menguraikan keutamaan puasa bulan Muharram, umat Islam diperbolehkan untuk berpuasa pada bulan ini.
Dalam riwayat Abu Hurairah RA, disampaikan sabda Rasulullah SAW terkait anjuran puasa pada Muharram berikut.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardu adalah salat malam." (HR Muslim).
Dasar puasa awal tahun Hijriah atau 1 Muharram juga didasarkan pada hadits tentang anjuran berpuasa dalam hari-hari Muharram sebagai berikut.
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. رواه الطبراني في المعجم الصغير. وفي الكبير: ثَلَاثُونَ حَسَنَةً.
Artinya: "Orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram, maka dengan puasa per harinya ia mendapatkan (pahala puasa) 30 hari." (HR At-Thabarani dalam Al-Mu'jamus Saghir). Dalam Al-Mu'jamul Kabir terdapat redaksi, '30 kebaikan', (Lihat Sulaiman bin Ahmad At-Thabarani, Al-Mu'jamus Shaghir).
Alasan lain yang memperkuat hukum kebolehan berpuasa pada 1 Muharram karena hari tersebut bukan merupakan hari-hari yang diharamkan atau makruh untuk berpuasa. Sementara, dua puasa yang diharamkan menurut ulama kontemporer Mesir Yusuf Al Qardhawi, yakni puasa pada dua hari raya dan pada hari tasyrik.
Walau tidak ada dalil khusus yang menyebutkan anjuran berpuasa pada 1 Muharram, puasa ini boleh dilakukan dengan niat puasa sunah biasa pada bulan Muharram. Umat juga dianjurkan untuk memperbanyak puasa di bulan ini.
Niat dan Keutamaan Puasa 1 Muharram
Puasa pada awal Hijriah atau 1 Muharram memiliki keutamaan seperti yang diriwayatkan Ibnu Abbas dalam hadits berikut.
"Barang siapa berpuasa pada hari akhir Dzulhijjah dan awal Muharram, niscaya Allah ampunkan segala dosa-dosanya walaupun selama lima puluh tahun melakukannya." (HR. Ibnu Abbas)
Adapun bacaan niat puasa 1 Muharram sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ الشَّهْرِ الْمُحَرَّمِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma-sy-syahri-l-muharrami sunnata-lillâhi ta'âla.
Artinya: "Saya berniat puasa bulan Muharram sunah karena Allah Ta'ala."
Demikian penjelasan mengenai pelaksanaan puasa pada 1 Muharram lengkap dengan hukum dalam Islam. Semoga bermanfaat detikers!
(hsa/hsa)