Doa Minum Susu Putih 1 Muharram dan Artinya

Doa Minum Susu Putih 1 Muharram dan Artinya

Irma Budiarti - detikJatim
Jumat, 27 Jun 2025 09:10 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Minum Susu
ILUSTRASI SUSU PUTIH. Foto: Getty Images/iStockphoto
Surabaya -

Meminum susu putih pada 1 Muharram atau awal bulan Muharram dipercaya sebagian masyarakat sebagai simbol penyucian diri dan harapan untuk memulai tahun baru Hijriah dengan kebersihan hati dan pikiran. Tradisi ini sering diiringi dengan doa khusus yang dipanjatkan sebelum atau sesudah meminum susu putih tersebut.

Selain sebagai kebiasaan budaya, doa minum susu putih 1 Muharram juga menjadi bentuk harapan spiritual agar diberi keberkahan, kesehatan, dan rezeki melimpah di tahun baru Islam. Doa ini tidak disebutkan dalam hadis secara langsung, namun merupakan bagian dari tradisi doa-doa baik (doa umum) yang dibaca pada malam pergantian tahun Hijriah.

Doa Minum Susu Putih 1 Muharram

Doa ini biasanya dibaca sebelum atau sesudah meminum susu putih, sebagai simbol memulai tahun baru dengan hati yang bersih dan niat yang baik. Tradisi ini bukan sekadar kebiasaan turun-temurun, tapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Nahdlatul Ulama (NU) Online, dalam salah satu ajarannya, ulama besar Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki juga menganjurkan agar saat meminum susu putih di 1 Muharram, seseorang menyertakannya dengan doa khusus berikut ini.

اللهم بارك لنا فيه وزدنامنه

ADVERTISEMENT

Arab Latin: Allahumma baarik lanaa fiihi wazidnaa minhu.

Artinya: Ya Allah, berkahilah kami di dalam air susu ini dan tambahlah keberkahan kami darinya.

Makna Membaca Doa Minum Susu Putih 1 Muharram

Doa ini termasuk dalam kategori doa permohonan umum (doa mustahabbah) yang bisa diamalkan umat Islam dalam momen-momen baik, termasuk saat memasuki tahun baru Hijriah. Minum susu putih diyakini membawa simbolisasi kesucian dan awal yang bersih, sebagaimana disebutkan oleh para ulama dan budayawan Muslim Nusantara.

Dalam buku Amalan-Amalan di Bulan Muharram karya KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha'), disebutkan bahwa memperbanyak doa, niat baik, dan ibadah di awal Muharram adalah bagian dari semangat menyambut tahun baru Islam dengan penuh kesadaran spiritual dan etika Islam.

Tradisi minum susu putih pada 1 Muharram dengan niat penyucian diri merupakan warisan budaya spiritual yang bisa menjadi sarana refleksi dan harapan baik di tahun baru Hijriah. Meski bukan amalan wajib, membaca doa yang baik dan penuh harapan adalah bagian dari semangat Islam dalam memulai segala sesuatu dengan niat yang bersih.




(hil/irb)


Hide Ads