Menanti Nasib Kondang Ayu ke Senayan Usai Langgar Pencalonan DPD RI

Round Up

Menanti Nasib Kondang Ayu ke Senayan Usai Langgar Pencalonan DPD RI

Hilda Rinanda - detikJatim
Selasa, 21 Mei 2024 09:24 WIB
Unggahan video di TikTok tentang Kondang Kusumaning Ayu yang dibanjiri komentar julid netizen.
Kondang Kusumaning Ayu/Foto: tangkapan layar/TikTok
Surabaya -

Nasib Kondang Kusumaning Ayu untuk melenggang ke Senayan kini ada di tangan KPU. Sebab, Bawaslu Jatim telah memutuskan Kondang melanggar aturan pencalonan DPD RI.

Sebelumnya, nama Kondang banyak dicoblos saat Pemilu 2024 karena menggunakan foto bergambar parasnya yang ayu. Ia pun masuk empat besar pemilih terbanyak hingga lolos menjadi calon anggota DPD RI 2024-2029.

Namun, nasib Kondang kini tak jelas usai Bawaslu Jatim menyatakan Kondang melanggar aturan pencalonan DPD RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini pelapornya kan pemantau pemilu atas nama Jadi. Dia melaporkan calon DPD RI atas nama Kondang Kusumaning Ayu. Pelapor beranggapan calon ini tidak memenuhi syarat maju sebagai calon DPD, harusnya di tahapan pencalonan," ujar Komisioner Bawaslu Jatim Rusmifahrizal Rustam saat dihubungi awak media, Senin (20/5/2024).

Rusmifahrizal menyatakan, dalam sidang Bawaslu Jatim tersebut, Kondang dinyatakan melanggar PKPU Pasal 180 Huruf K.

ADVERTISEMENT

"Karena Kondang masih berstatus sebagai staf atau tenaga ahli (TA) di lembaga negara bernama DPD. Kalau mau mencalonkan yang bersangkutan harus mengundurkan diri," jelasnya.

"Baik itu caleg DPRD kabupaten/kota, provinsi, DPR RI, dan calon DPD semua harus mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai staf ahli atau tenaga ahli yang bekerja di intansi, lembaga yang bersumber uangnya dari APBD," tambahnya.

Rusmifahrizal menyebutkan bahwa Kondang sampai awal Mei 2024 masih berstatus sebagai tenaga ahli dari Anggota DPD RI dari Jatim yakni Evi Zainal Abidin.

"Kondang berstatus sebagai TA atau staf Evi Zainal Abidin. Ini dikuatkan oleh keterangan Sekjen DPD RI yang dihadirkan saat sidang pelanggaran administratif di Bawaslu Jatim," jelasnya.

"Jadi kassubag hukum dari DPD RI menyatakan benar saudara Kondang masih menjabat sebagai staf dari Evi, salah satu anggota DPD perwakilan Jatim dan dia masih menerima gaji sampai Mei 2024 kemarin," tambahnya.

Rusmifahrizal menyatakan sidang Bawaslu menyatakan bahwa Kondang tidak sah sebagai calon DPD RI dan meminta KPU Jatim untuk menindaklanjuti hal tersebut.

"Jadi dalam fakta-fakta persidangan, saudara Kondang terbukti melanggar pasal itu. Belum ada surat pengunduran diri dari yang bersangkutan dan terbukti sah masih bekerja di sekretariat jendral DPD RI," jelasnya.

"Tadi sudah diputuskan dan dipimpin Ketua Bawaslu Jatim. Terlapor Kondang terbukti sah melakukan pelanggaran. Tindak lanjutnya kan putusan terbukti dan menghukum saudara terlapor tidak mengulangi perbuatannya. Dan kami memerintahkan KPU Jatim menindaklanjuti," tambahnya.

Nasib Kondang ada di tangan KPU, baca di halaman selanjutnya!

Lalu apakah Kondang yang pada Pileg 2024 kemarin terpilih sebagai Anggota DPD RI statusnya akan dicabut?

"Tindak lanjutnya sesuai perundang-undangan, KPU yang memahami. Coba ke KPU Jatim. Tanya KPU saja," katanya.

Sementara itu, Komisioner KPU Jatim Choirul Umam buka suara soal putusan Bawaslu tentang Kondang Kusumaning Ayu. Dia masih menunggu laporan resmi Bawaslu Jatim kepada KPU.

"Kami belum menerima putusan Bawaslu," kata Umam saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (20/5/2024).

Umam menyatakan jika sudah menerima laporan dari Bawaslu Jatim, pihaknya akan terlebih dahulu berkonsultasi dengan KPU RI.

"Nanti setelah kami pelajari putusan lengkapnya baru kami akan bersikap setelah berkonsultasi dengan KPU RI," jelasnya.

Ditanya peluang KPU menganulir pencalonan Kondang berkaitan dengan keputusan Bawaslu Jatim itu, Umam belum bisa memberikan jawaban. Dia enggan berspekulasi terkait hal itu.

"Belum bisa komentar soal itu," tandasnya.

Sebelumnya, Kondang Kusumaning Ayu terpilih menjadi senator Jatim karena paras ayunya di kertas suara. Fotonya di kertas suara yang cantik mencuri perhatian pemilih.

Namun, foto itu justru menuai kontroversi. Banyak warganet yang menyebut bahwa foto Kondang di surat suara berbeda dengan sosok aslinya.

Pada Pemilu 2024, Kondang turut masuk dalam 4 kandidat DPD dengan suara terbanyak di Jatim dengan perolehan 2.542.036 suara.



Hide Ads