Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, hingga pekan ke-15 2024, telah ada 62.001 kasus DBD. Dari 62.001 kasus DBD di Indonesia, Jawa Barat memiliki kasus yang paling tinggi yakni 17.331. Kemudian disusul Banten (5.877), Jawa Tengah (4.330), dan Jawa Timur (3.638).
Sementara angka kematian akibat penyakit tersebut mencapai 475 kasus. Jawa Barat memiliki 158 kasus kematian. Kemudian Jawa Tengah terdapat 105 kasus kematian, Jawa Timur 37 kasus, Banten 24 kasus, dan Kalimantan Tengah 17 kasus.
Maraknya kasus DBD mengharuskan masyarakat mengantisipasinya dengan mengenali gejala penyakit ini sehingga bisa langsung melakukan pengobatan. Lantas apa saja gejalanya? Simak selengkapnya di bawah ini
Apa Itu Demam Berdarah Denguage?
Dilansir dari situs resmi Dinas Kesehatan, DBD merupakan salah satu penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini identik dengan musim hujan karena banyak tempat yang berpotensi tergenang air, sehingga nyamuk akan tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.
Masyarakat seringkali diimbau untuk bersikap waspada dengan adanya penyebaran penyakit DBD. Mereka harus menerapkan 3M (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang). Pemerintah juga turut melakukan upaya pencegahan penyakit ini dengan melakukan fogging pada wilayah yang terdampak.
Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)
Dikutip dari laman resmi Kemenkes dan Dinas Kesehatan, berikut beberapa gejala awal penyakit DBD yang harus diwaspadai agar dapat segera ditangani secara medis.
1. Demam Tinggi Mendadak
Demam mungkin terjadi pada banyak penyakit. Akan tetapi, demam pada DBD terjadi secara mendadak. Banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan demam biasa dengan demam yang diakibatkan DBD.
Perbedaan kontras demam DBD dengan demam lainnya adalah demam DBD dapat mencapai 40 derajat celsius. Demam DBD biasanya berlangsung selama dua hingga tujuh hari. Tak hanya orang dewasa, penyakit ini juga dapat menyerang anak-anak.
Baca juga: Penting! 7 Tips Hadapi Cuaca Ekstrem |
2. Nyeri Otot
Setelah mengalami demam, pasien DBD akan merasakan nyeri pada bagian tubuh tertentu. Misalnya pada sendi, tulang, otot, hingga daerah belakang mata.
Gejala ini biasanya disertai tubuh menggigil dan berkeringat. Hal tersebut dapat berlangsung pada 4-10 hari awal ketika virus dengue memasuki tubuh.
3. Sakit Kepala Parah
Gejala yang muncul setelah mengalami demam adalah rasa sakit kepala yang parah. Biasanya terjadi pada sekitar dahi. Biasanya juga disertai dengan nyeri pada bagian belakang mata.
Sakit kepala mungkin gejala umum yang sering terjadi. Dengan mengonsumsi beberapa obat sakit kepala dapat membuat meredakan rasa sakit ini untuk sementara waktu.
4. Mual dan Muntah
Pasien dewasa atau anak-anak yang terjangkit DBD akan merasakan gejala mual dan muntah. Gejala ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada area punggung maupun perut. Gejala ini dapat dirasakan selama dua sampai empat hari setelah virus masuk dan menyerang tubuh.
5. Kelelahan
Demam yang disertai dengan nyeri otot dan masalah pencernaan membuat pasien yang terjangkit DBD mengalami penurunan nafsu makan. Hal ini mengakibatkan tubuh menjadi lelah karena kurangnya asupan makanan. Sistem imum tubuh juga akan melemah.
Itulah gejala-gejala penyakit DBD. Gejala ini dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa, sehingga wajib segera memeriksakan ke dokter apabila mengalami salah satu gejala di atas.
Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(irb/fat)