3 Daerah Sumsel Tertinggi Kasus Demam Berdarah, Ini Rinciannya

Sumatera Selatan

3 Daerah Sumsel Tertinggi Kasus Demam Berdarah, Ini Rinciannya

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Jumat, 07 Feb 2025 11:00 WIB
Ilustrasi detikX Wabah Demam Berdarah
Foto: Ilustrasi demam berdarah (Edi Wahyono)
Palembang -

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Sumatera Selatan (Sumsel) sepanjang Januari 2025 mencapai 309 kasus. Tiga daerah dengan sebaran kasus DBD terbanyak yakni Palembang, Banyuasin, dan Musi Banyuasin (Muba).

"Dari jumlah 309 kasus, penderita DBD terbanyak di Palembang 50 kasus, Banyuasin 45 kasus dan Muba 40 kasus," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sumsel, Ira Primadesa, Kamis (6/2/2025).

Ira menjelaskan ketiga daerah tersebut juga menjadi penyumbang jumlah kasus pada 2024. Sepanjang tahun lalu, jumlah kasus di Palembang mencapai 1.268 kasus, Banyuasin 634 kasus, dan Muba 507 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, perkembangbiakan nyamuk dipengaruhi kondisi cuaca. Saat ini terdapat perbedaan cuaca yang signifikan dibandingkan sebelumnya. Penularan dengue juga berlangsung sepanjang tahun.

"Curah hujan tinggi berisiko breeding place nyamuk meningkat, saat curah hujan rendah berisiko kemampuan nyamuk menggigit lebih sering," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ira menyebut sepanjang Januari sebanyak 4 orang meninggal akibat DBD. Terbanyak di Banyuasin 2 orang meninggal, kemudian di OKU Selatan dan Ogan Ilir masing-masing 1 orang meninggal.

"Yang meninggal 4 orang akibat DBD," tambahnya.

Berikut rincian kasus DBD di Sumsel Januari 2025:

1. Palembang: 50 kasus

2. Banyuasin: 45 kasus

3. Muba: 40 kasus

4. Muara Enim: 33 kasus

5. Lahat: 22 kasus

6. Prabumulih: 21 kasus

7. OKU Selatan: 19 kasus

8. Ogan Ilir: 16 kasus

9. Mura: 14 kasus

10. OKU Timur: 13 kasus

11. OKI: 12 kasus

12. Muratara: 8 kasus

13. Empat Lawang: 5 kasus

14. Pagar Alam: 4 kasus

15. OKU: 3 kasus

16. Lubuklinggau: 2 kasus

17. PALI: 2 kasus




(dai/dai)


Hide Ads