Pakar Budaya UGM Bocorkan 5 Weton yang Konon Ditaksir Genderuwo

Pakar Budaya UGM Bocorkan 5 Weton yang Konon Ditaksir Genderuwo

Aditya Mardiastuti - detikJateng
Senin, 07 Nov 2022 18:11 WIB
Ilustrasi wanita marah
Ilustrasi wanita marah (Foto: Dok. iStock)
Yogyakarta -

Sebuah gang di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo diberi nama Gang Gendruwo karena menyimpan kisah horor. Bicara soal gendruwo atau genderuwo konon ada pemilik weton khusus yang ditaksir oleh makhluk gaib ini.

Pakar budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) Abdul Jawat Nur menyebutkan ada lima weton wanita yang konon disukai genderuwo. Kelima weton itu yakni:

  1. Minggu Pon
  2. Minggu Kliwon
  3. Senin Wage
  4. Senin Pahing
  5. Senin Kliwon

Jawat menyebut ada beberapa alasan kenapa wanita pemilik weton tersebut disukai genderuwo. Di antaranya karena mudah tersulut emosi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelima weton tersebut kelemahannya gampang tersinggung, mudah marah, mudah tersulut emosinya, kalau marah susah redanya sehingga memunculkan aura warna merah yang disukai genderuwo," jelas Jawat kepada detikJateng lewat pesan singkat, Senin (7/11/2022).

ADVERTISEMENT

Dosen Bahasa dan Budaya Indonesia untuk mahasiswa asing UGM ini juga membocorkan doa yang ampuh mengusir genderuwo. Dia mengutip salah satu ayat Al-Qur'an.

"Doanya dari ayat Al-Qur'an. Surat Al-Isra' 45-46," ungkap Jawat yang juga pemerhati budaya ini.

Berikut bunyi surat Al-Isra' itu:
وَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ حِجَابًا مَّسْتُوْرًاۙ ٤٥ وَّجَعَلْنَا عَلٰى قُلُوْبِهِمْ اَكِنَّةً اَنْ يَّفْقَهُوْهُ وَفِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرًاۗ وَاِذَا ذَكَرْتَ رَبَّكَ فِى الْقُرْاٰنِ وَحْدَهٗ وَلَّوْا عَلٰٓى اَدْبَارِهِمْ نُفُوْرًا ٤٦

Artinya: "Apabila engkau (Nabi Muhammad) membaca Al-Qur'an, Kami adakan suatu tabir yang tertutup antara engkau dan orang-orang yang tidak beriman pada kehidupan akhirat. Kami jadikan di atas hati mereka penutup-penutup (sesuai dengan kehendak dan sikap mereka) sehingga mereka tidak memahaminya dan di telinga mereka ada penyumbat (sehingga tidak mendengarnya). Apabila engkau menyebut (nama) Tuhanmu saja dalam Al-Qur'an, mereka berpaling ke belakang melarikan diri (karena benci)."
(QS Al Isra: 45-46).

Sementara itu, antropolog asal Amerika Serikat Clifford Geertz mengklasifikasikan makhluk halus di Indonesia dalam lima jenis yaitu memedi, lelembut, tuyul, demit, dan danyang. Genderuwo diklasifikasikan sebagai memedi.

Geertz menyebut memedi merupakan makhluk yang secara harfiah tukang menakut-nakuti. Sosok genderuwo adalah jenis memedi laki-laki, sedangkan untuk yang perempuan disebut 'wewe'

"Genderuwo, jenis memedi paling umum, pada umumnya lebih senang bermain-main daripada menyakiti dan suka mengerjai manusia, seperti menepuk pantat perempuan, memindahkan pakaian seseorang dari rumah dan melemparkannya ke kali, melempari atap rumah dengan batu sepanjang malam, melompat dari belakang sebatang pohon di kuburan dengan wujud besar serta hitam dan sebagainya," kata Geertz.

Geertz meneliti dan bersumber dari wawancara dengan penduduk lokal, genderuwo sejatinya tak punya maksud melukai. Namun ada kalanya genderuwo bisa dibilang berbahaya. Sosok genderuwo diyakini bisa menyaru atau berubah wujud menjadi manusia.




(ams/aku)


Hide Ads