Idul Fitri menjadi momen yang dinantikan kehadirannya setelah satu bulan penuh berpuasa. Saat merayakan Lebaran, ada sejumlah tradisi masyarakat di Indonesia yang mencerminkan kekayaan budaya.
5 Tradisi Lebaran di Indonesia
Dikutip detikHikmah dari buku Indonesia Punya Cerita: Kebudayaan dan Kebiasaan Unik di Indonesia karya Yusuf dan Toet, berikut beberapa tradisi lebaran di Indonesia:
1. Takbiran
Pada malam sebelum Idul Fitri, umat Muslim di Indonesia mengumandangkan takbir sebagai ungkapan syukur. Takbiran biasanya dilakukan dengan pawai obor, tabuhan bedug, dan lantunan takbir yang meriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar RA:
"Bahwa Rasulullah SAW keluar pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha ke tempat shalat. Yang pertama kali beliau mulai adalah shalat, kemudian beliau berbalik setelah selesai shalat kepada manusia lalu berkhutbah kepada mereka. Apabila beliau melihat manusia telah berkumpul, beliau berkata: 'Apakah aku tidak memberitahukan kepadamu apa yang diwahyukan Allah kepadaku?' Apabila hari raya Idul Adha, beliau berkata: 'Janganlah kalian lupa dengan kambing kurban.' Apabila hari raya Idul Fitri, beliau berkata: 'Janganlah kalian lupa dengan takbir.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan hadis di atas, takbir merupakan salah satu syiar Islam yang harus diingat serta dilaksanakan umat muslim sejak malam hari raya hingga berlangsungnya Idul Fitri.
2. Silaturahmi
Setelah sholat Ied, tradisi silaturahmi dan saling mengunjungi antara keluarga, tetangga, dan kerabat untuk bermaafan, dikenal sebagai Halal bi Halal. Kegiatan ini menjadi cara untuk mempererat hubungan sosial dan kekeluargaan.
Dalam Al-Qur'an Surat An Nisa ayat 36, Allah SWT berfirman tentang perintah untuk silaturahmi,
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ
Artinya: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnusabil, serta hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri."
3. Makanan Khas Lebaran
Lebaran identik dengan hidangan khas seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan aneka kue kering seperti nastar dan kastengel. Makanan-makanan ini disajikan saat berkumpul bersama keluarga dan tamu.
4. Ziarah Kubur
Sebelum atau sesudah hari raya, banyak keluarga melakukan ziarah ke makam keluarga untuk mendoakan mereka. Tradisi ini dikenal sebagai nyekar dan merupakan bentuk penghormatan kepada anggota keluarga yang telah meninggal.
Itulah beberapa tradisi Lebaran yang setiap tahun dirayakan di Indonesia. Momen Lebaran menjadi ajang silaturahmi dan saling memaafkan.
5. Mudik
Mudik adalah tradisi pulang ke kampung halaman yang dilakukan oleh para perantau untuk merayakan Lebaran bersama keluarga besar. Tradisi ini mencerminkan pentingnya ikatan keluarga dan kebersamaan dalam budaya Indonesia.
(astj/astj)