Terjadi Lagi, Sekolah di Kulon Progo Setop PTM gegara COVID-19 Melonjak

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Jumat, 29 Jul 2022 12:13 WIB
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati. (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng)
Kulon Progo -

Sejumlah sekolah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali ditutup imbas Corona atau COVID-19. Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah tersebut untuk sementara dihentikan dan diganti pembelajaran dari rumah (BDR).

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati mengungkapkan total ada empat sekolah terdiri dari 2 SD dan 2 SMA di kabupaten ini menghentikan kegiatan PTM karena ada siswa yang positif Corona. Selain itu ada delapan rombongan belajar atau kelas di beberapa sekolah juga tak melaksanakan PTM untuk sementara waktu karena hal yang sama.

"Ya jadi untuk sekolah yang sekarang harus BDR ada dua SD dan dua SMA. Sedangkan yang untuk tingkat rombongan belajar atau kelas ada empat SD, tiga SMP dan satu SMA," ungkap Baning dalam jumpa pers di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo, Jumat (29/7/2022).

Baning menjelaskan total siswa dan tenaga pendidik yang terkonfirmasi positif itu berjumlah 36 orang. Rinciannya 33 siswa dari tingkat SD-SMA sederajat dan tiga tenaga pendidik. Semua penderita dalam kondisi tanpa gejala.

"Kalau jumlah yang positif ada empat di tingkat SMP, 10 tingkat SMA, dan 22 tingkat SD. Jadi totalnya 36 dengan tiga di antaranya merupakan tenaga pendidik," jelas Baning.

Baning menerangkan temuan kasus positif ini merupakan bagian dari program surveilans PTM yang menyasar siswa dan tenaga pendidik tingkat SD-SMA sederajat di Kulon Progo. Digelar sejak sepekan lalu, total sudah ada 1.704 sampel terperiksa.

Dimungkinkan jumlah kasus bisa bertambah mengingat program ini masih berlangsung hingga 2 Agustus mendatang. "Sesuai rencana surveilans PTM ini akan berakhir tanggal 2 Agustus meskipun ada beberapa sekolah yang menunda," ucapnya.

Menurutnya, adanya kasus positif Corona di lingkungan sekolah menandakan bahwa penerapan protokol kesehatan selama PTM mulai kendor. Hal ini juga berdasarkan hasil pengamatan pihaknya di beberapa sekolah sampel, di mana terdapat siswa bahkan tenaga pendidik tidak mengenakan masker.

"Ada temuan seperti itu. Memang sekarang cenderung kendor prokesnya. Kami sudah melakukan pengamatan di sekolah-sekolah dan hasilnya ya itu tadi ada beberapa pelanggaran prokes," jelasnya.

Baning mengatakan adanya temuan kasus positif baru di lingkungan sekolah ini menambah jumlah kasus aktif di Kulon Progo. Sempat nihil selama beberapa pekan, sekarang total kasus aktif di kabupaten berjuluk Bumi Binangun itu kembali meninggi dengan jumlah saat ini mencapai 55 kasus.

"Ya, jadi per kemarin saja ada penambahan 16 kasus, semua ini dari PTM. Sehingga total kasus kita per kemarin sebanyak 7.207. Adapun yang aktif 55 dan meninggal 101," ujarnya.

Atas hal itu, Baning kembali mengingatkan kepada masyarakat Kulon Progo untuk tetap mentaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Masyarakat tidak boleh lengah, meski kasus Corona dalam beberapa waktu terakhir mulai melandai.

"Dalam kondisi ini dimohon masyarakat tetap mentaati prokes karena Covid masih ada. Untuk keluarga yang punya anggota memiliki komprbid dan lansia harus dikperketat penggunaan maskernya," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...




(sip/mbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork