Arus lalu lintas di Pantura Pati pagi ini padat merayap. Hal ini karena adanya genangan banjir dari tanggul Sungai Widodaren di Desa Ketitang Wetan Kecamatan Batangan Pati jebol.
Pantauan detikJateng di lokasi pukul 08.00 WIB, kepadatan arus lalu lintas mulai dari arah Juwana menuju ke Rembang. Kendaraan truk hingga mobil pribadi berjalan pelan karena adanya genangan banjir.
Sebaliknya juga ada antrean panjang dari arah Rembang ke Juwana dan Pati. Genangan banjir terlihat di Desa Ketitang Wetan. Genangan sebelumnya mencapai 50 sentimeter kini tinggal 10 sampai 20 sentimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga, Sulistiyono, mengatakan banjir ini karena tanggul Sungai Widodaren jebol sejak Selasa (9/12) malam. Namun karena curah hujan tinggi genangan banjir sempat tinggi pada Rabu (10/11) malam.
"Semalam itu genangan sampai 50 sentimeter di jalan, pagi ini alhamdulillah sudah berangsur surut tinggal 10 sampai 20 sentimeter," kata dia ditemui di lokasi, Kamis (11/12/2025).
Sulis mengaku khawatir jika hujan kembali deras dan ada kiriman air dari wilayah selatan. Sebab dipastikan banjir akan datang lagi.
"Ini kalau hujan lagi bisa banjir lagi, kondisi tanggul belum ada perbaikan, cuaca lagi mendung sejak kemarin," jelas dia.
Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng |
Bhabinkamtibmas Desa Ketitang Wetan Polsek Batangan, Bripka Arif Widya, mengatakan titik genangan berada di 100 meter jalur Pantura Pati tepatnya Desa Ketitang Wetan. Meski demikian kendaraan truk dan mobil pribadi masih bisa melintas dengan pelan.
"Untuk arus lalu lintas roda empat masih bisa berjalan lancar," jelas Arif ditemui di lokasi.
Menurutnya banjir ini karena aliran Sungai Widodaren meluap. Ditambah lagi tanggul dan jembatan yang jebol akibat ada tumpukan sampah batang bambu.
"Disebabkan aliran sungai meluap adanya salah satu jembatan atau penurunan penyumbatan sampah sehingga air limpas ke arah Pantura," ujarnya.
(apl/ahr)












































