Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 9 Juli, Haedar Harap Sama-Beda Tak Masalah

Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 9 Juli, Haedar Harap Sama-Beda Tak Masalah

Heri Susanto - detikJateng
Rabu, 22 Jun 2022 14:54 WIB
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat konferensi pers virtual pendirian Universiti Muhammadiyah Malaysia
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Foto: dok. Muhammadiyah)
Yogyakarta -

Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah menentukan Hari Raya Idul Adha 1443 H atau 2022 M pada Sabtu, 9 Juli mendatang. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap agar penentuan Idul Adha ini tidak dijadikan masalah jika ternyata nanti berbeda dengan keputusan pemerintah.

"Kami (Muhammadiyah) insyaallah 9 Juli ber-Idul Adha. Baik sama maupun beda, kami harapkan untuk tidak jadi masalah," kata Haedar saat ditemui wartawan di kantor PP Muhammadiyah, Jogja, Rabu (22/6/2022).

Haedar menjelaskan, perbedaan soal penghitungan hari raya Islam akan terus terjadi. Hal ini terjadi karena sampai saat ini umat Islam belum memiliki kalender Hijriah yang berlaku secara global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama ini kita belum punya kalender Hijriah internasional yang bersifat global. Itu memang (perbedaan terjadi) di banyak kawasan sering berbeda," jelasnya.

Haedar menegaskan tahun ini, pada saat awal Ramadan, terjadi perbedaan antara Muhammadiyah dan pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Maka perbedaan-perbedaan, kemarin kan diawali bulan Ramadan. Tapi Idul Fitri-nya sama. Kalau misalkan besok juga ada perbedaan, sikapi saja sebagai hal yang biasa," katanya.

Dalam ibadah, saat Hari Raya Idul Adha, kata Haedar, adalah menjalankan perintah berkurban bagi yang punya kelebihan.

"Yang penting semua menghayati ibadah kurban dan lebih-lebih di era pandemi ini. Kami mengimbau kepada umat Islam yang punya kelebihan untuk berkurban. Mari kita syiarkan gelorakan berkurban,"imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, PP Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada 9 Juli 2022. Keputusan itu tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.

Seperti dilihat detikcom, Senin (20/6/2022), Maklumat PP Muhammadiyah itu ditandatangani pada 3 Februari 2022. Maklumat ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Agung Danarto.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Kemenag Gelar Sidang Isbat 29 Juni

Sementara itu, Kemenag akan menggelar rukyatul hilal atau pengamatan hilal awal Zulhijah 1443 H pada Rabu, 29 Juni 2022, untuk menetapkan waktu Idul Adha 1443 H. Pemantauan hilal akan digelar di 86 lokasi di seluruh wilayah Indonesia.

"Kita akan menggelar rukyatul hilal awal Zulhijah 1443 pada Rabu, 29 Juni 2022. Kita memutuskan akan menggelar rukyatul hilal di 86 lokasi seluruh wilayah Indonesia," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag Adib di Jakarta, Sabtu (18/6).

Adib menjelaskan semua sistem hisab menyepakati ijtimak menjelang Zulhijah 1443 H jatuh pada Rabu, 29 Juni 2022 M, bertepatan dengan tanggal 29 Zulkaidah 1443 H sekitar pukul 09.52 WIB.

"Pada hari rukyat, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia di atas ufuk, berkisar antara 0 derajat 52 menit sampai dengan 3 derajat 13 menit, dengan sudut elongasi 4,27 derajat sampai dengan 4,97 derajat," ujar Adib.

Adib mengatakan isbat penentuan awal Zulhijah 1443 H menunggu hasil rukyatul hilal di seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag kabupaten/kota bekerja sama dengan Peradilan Agama, ormas Islam, serta instansi lain setempat.



Simak Video "Video: Ucapan Selamat Idul Adha dari Salman Khan"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads