Cerita wayang Jawa memiliki berbagai jenis karakter dan penokohan baik antagonis maupun protagonis. Berikut deretan tokoh antagonis dalam cerita wayang Jawa yang paling terkenal.
Karakter setiap tokoh wayang merupakan lambang dari berbagai perwatakan yang ada dalam kehidupan manusia. Ada yang melambangkan kepahlawanan dan ada pula yang melambangkan keserakahan.
Dari berbagai sifat yang disematkan pada tokoh cerita wayang Jawa, berikut tokoh-tokoh antagonis yang ada dalam cerita wayang Jawa terutama lakon Mahabarata yang sudah dirangkum detikJateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tokoh Antagonis dalam Cerita Wayang Jawa
Duryudana
Mengutip laman Jogja Belajar yang dikelola Balai Tekkomdik DIY, Duryudana merupakan anak pertama dari seratus Kurawa yang menjadi tokoh antagonis utama dalam cerita wayang Mahabharata. Duryudana bersifat licik dan selalu iri hati dengan kelebihan Pandawa.
Duryudana pernah menjebak Dewi Kunti dan para Pandawa di sebuah rumah kemudian membakarnya. Beruntung, mereka dapat menyelamatkan diri dari jebakan tersebut. Selain itu, Duryudana pulalah yang memimpin jalannya perang besar antara Pandawa dan Kurawa yang disebut Perang Baratayuda.
Karna
Menurut laman SMA Negeri 110 Jakarta, Karna merupakan putra pertama dari Dewi Kunti sebagai 'hadiah' dari Batara Surya/Dewa Matahari. Oleh karena itu, Karna juga dijuluki sebagai Suryaputra atau Suryatmaja.
Sejak lahir, Karna sudah beranting dan sudah memiliki perisai sakti yang tertanam di bawah kulitnya hingga membuatnya kebal terhadap berbagai jenis senjata. Ketika meletus Perang Baratayuda, Karna berada di pihak Kurawa yang merupakan simbol kejahatan untuk membantu Duryudana mengalahkan Pandawa.
Sengkuni
Mengutip laman UIN Alauddin Makassar, Sengkuni merupakan paman dari para Kurawa yang menjadi salah satu tokoh antagonis dalam cerita Mahabarata. Sengkuni memiliki sifat yang cerdas tapi licik, haus akan kekuasaan, dan tidak ragu menghianati temannya sendiri.
Sengkuni pernah memanipulasi permainan dadu yang dilakukan oleh Pandawa dan Kurawa hingga menyebabkan kerugian besar di pihak Pandawa. Selain itu, Sengkuni pulalah yang kerap menghasut Duryudana hingga akhirnya pecah Perang Baratayuda.
Dursasana
Menurut buku 'Bharatayuda' (2015) oleh Gamal Komandoko, Dursasana merupakan adik kedua dari Duryudana. Ia menjadi pusat kebencian para Pandawa karena sifat dan perilakunya yang begitu buruk.
Dursasana pernah mempermalukan Drupadi ketika Pandawa dan Kurawa bermain dadu. Ia juga merupakan tokoh utama dibalik pembakaran bale Sigala-gala yang hampir menewaskan Pandawa. Dursasana juga menjadi pendukung utama Ngastina ketika perang Baratayuda berlangsung dan berhadapan dengan Bima.
Itulah deretan tokoh antagonis paling terkenal dalam cerita wayang Jawa terutama lakon Mahabarata. Semoga bermanfaat, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Santo, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(ahr/dil)