Pembukaan Pasar Hewan Jelok, Belasan Kendaraan Dipulangkan - 2 Sapi Suhu Tinggi

Pembukaan Pasar Hewan Jelok, Belasan Kendaraan Dipulangkan - 2 Sapi Suhu Tinggi

Jarmaji - detikJateng
Senin, 29 Agu 2022 12:48 WIB
Uji coba pembukaan Pasar Hewan Jelok Boyolali, Senin (29/8/2022).
Uji coba pembukaan Pasar Hewan Jelok Boyolali, Senin (29/8/2022). (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Pemkab Boyolali melakukan uji coba pembukaan pasar hewan setelah sekitar tiga bulan ditutup akibat mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK). Ada belasan kendaraan pengangkut sapi yang terpaksa diputar balik oleh petugas sebelum masuk ke pasar.

Uji coba dilaksanakan di Pasar Hewan Jelok, Kecamatan Cepogo. Kebetulan hari ini adalah hari pasaran di pasar hewan yang merupakan pindahan dari pasar hewan Singkil, Sunggingan ini, yaitu pasaran Pahing.

"Ada belasan kendaraan (pengangkut sapi) yang kami putar balik. Ada yang dari Klaten, Semarang, Salatiga. Tadi juga ada yang mengaku dari Boyolali, tapi tidak membawa identitas juga kami minta putar balik mengambil identitas dulu baik itu KTP ataupun SIM," kata Kabid Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Boyolali, Edi Sukamto di sela-sela melakukan pemeriksaan kendaraan pedagang sapi yang hendak masuk ke pasar Jelok, Senin (29/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satpol PP bersama dinas terkait dan pihak paguyuban pedagang sapi melakukan filterisasi pedagang yang masuk ke Pasar Hewan Jelok, dalam uji coba pertama kali pembukaan pasar tersebut. Hal ini dilakukan karena dalam uji coba ini masih dibatasi, yakni pedagang yang masuk hanya khusus warga Boyolali.

"Maka kami dari Satpol PP Boyolali melaksanakan pemeriksaan identitas baik itu pengemudi maupun pemilik sapi untuk memastikan bahwa semua yang masuk (pasar hewan Jelok) adalah ber-KTP Boyolali, walaupun mungkin ditemukan kendaraan yang bukan (berplat nomor) dari Boyolali," ujar Edi.

ADVERTISEMENT

Sementara itu dari pantauan detikJateng, mobil-mobil pikap atau truk pengangkut sapi yang masuk disemprot menggunakan disinfektan. Untuk masuk pasar juga diberlakukan satu pintu. Di tempat penurunan sapi, setelah sapi turun kakinya juga harus dicelupkan ke air larutan disinfektan.

Suasana Pasar Hewan Jelok di hari pertama uji coba pembukaan pasar secara umum masih terlihat lengang. Meski semakin siang, sapi yang masuk ke pasar terus bertambah, tapi los-los untuk tambatan sapi terlihat tidak penuh.

Jumlah sapi yang masuk pun diperkirakan hanya mencapai ratusan. Tidak seperti sebelum ada wabah PMK lalu, di Pasar Sapi Jelok yang merupakan salah satu pasar hewan terbesar di Jawa Tengah ini jumlah sapi setiap pasaran mencapai ribuan.

Kepala UPT Pasar Hewan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Sapto Hadi Darmono mengatakan hari ini merupakan uji coba pertama kali pembukaan pasar hewan di Boyolali, setelah sekitar 3 bulan ditutup akibat wabah PMK.

Pihaknya berharap para pedagang dan pengunjung atau pelaku pasar di Pasar Hewan Jelok ini mematuhi standard operational procedure (SOP) yang sudah ditentukan. Sehingga uji coba bisa berhasil dan pasar hewan dapat dibuka seterusnya.

Ada sapi yang dipulangkan, simak di halaman selanjutnya..

Uji coba pembukaan Pasar Hewan Jelok Boyolali, Senin (29/8/2022).Uji coba pembukaan Pasar Hewan Jelok Boyolali, Senin (29/8/2022). Foto: Jarmaji/detikJateng

"Harapan kami dalam uji coba ini semua pelaku pasar mentaati SOP. Dengan SOP yang ketat ini diharapkan uji coba bisa berhasil dan pasar bisa dibuka seterusnya," kata Sapto di Pasar Hewan Jelok.

Ketentuan atau SOP tersebut antara lain pembatasan jam operasional pasar mulai pukul 07.00 sampai 15.00 WIB. Kemudian sapi yang dibawa ke pasar harus benar-benar dalam kodisi sehat. Ternak yang dibawa ke pasar juga berasal dari lokal Kabupaten Boyolali. Selanjutnya pedagang yang masuk juga ber-KTP atau warga Kabupaten Boyolali. Wajib mematuhi protokol kesehatan dan sejumlah ketentuan lainnya.

"Alhamdulillah sampai siang ini berjalan lancar, tidak adan hambatan yang berarti karena memang dari petugas Satgas semua siap di lapangan. Jumlah sapi yang masuk sampai jam sekarang ini (10.00 WIB) ada sekitar 258 ekor. Memang berkurang jauh, ya karena ada pembatasan-pembatasan itu," imbuh dia.

Sementara itu petugas kesehatan hewan dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali juga standby di pasar hewan. Kepala Disnakan Boyolali, Lusia Dyah Suciati mengemukakan dari pemeriksaan ditemukan 2 ekor sapi yang terpaksa dipulangkan. Hal ini karena suhu badan sapi yang tinggi dan keluar lendir di mulutnya.

"Ada 15 dokter hewan kita turunkan disini (pasar sapi)," tandasnya.



Hide Ads