"Harapan kami dalam uji coba ini semua pelaku pasar mentaati SOP. Dengan SOP yang ketat ini diharapkan uji coba bisa berhasil dan pasar bisa dibuka seterusnya," kata Sapto di Pasar Hewan Jelok.
Ketentuan atau SOP tersebut antara lain pembatasan jam operasional pasar mulai pukul 07.00 sampai 15.00 WIB. Kemudian sapi yang dibawa ke pasar harus benar-benar dalam kodisi sehat. Ternak yang dibawa ke pasar juga berasal dari lokal Kabupaten Boyolali. Selanjutnya pedagang yang masuk juga ber-KTP atau warga Kabupaten Boyolali. Wajib mematuhi protokol kesehatan dan sejumlah ketentuan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah sampai siang ini berjalan lancar, tidak adan hambatan yang berarti karena memang dari petugas Satgas semua siap di lapangan. Jumlah sapi yang masuk sampai jam sekarang ini (10.00 WIB) ada sekitar 258 ekor. Memang berkurang jauh, ya karena ada pembatasan-pembatasan itu," imbuh dia.
Sementara itu petugas kesehatan hewan dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali juga standby di pasar hewan. Kepala Disnakan Boyolali, Lusia Dyah Suciati mengemukakan dari pemeriksaan ditemukan 2 ekor sapi yang terpaksa dipulangkan. Hal ini karena suhu badan sapi yang tinggi dan keluar lendir di mulutnya.
"Ada 15 dokter hewan kita turunkan disini (pasar sapi)," tandasnya.
(aku/apl)