Viral di media sosial, sebuah masjid di Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang diacak-acak oleh seseorang. Polisi pun mendalami kasus tersebut, tetapi belum ada saksi yang mengetahui kejadiannya.
Video itu viral usai diunggah akun X @neveral0nely___. Dalam video tersebut, terlihat suasana masjid yang gelap itu tampak berantakan dengan kursi dan meja terbalik.
"Salah satu masjid yang berada di wilayah dusun Jetak Desa Duren Bandungan kab Semarang ini diduga menjadi sasaran am*kan oleh salah satu orang tak dikenal," tulis akun tersebut, Senin (27/10/2025).
Dalam video itu, perekam mengatakan bahwa hal itu diduga dilakukan seorang pemilik karaoke. Pemilik karaoke disebut membanting barang-barang dan menghina agama Islam serta santri.
Video itu juga memperlihatkan klarifikasi takmir masjid yang diketahui bernama Baiturrahman. Takmir mengaku tak mengetahui kejadian tersebut.
"Kejadian video itu nggak tahu. Video itu diupload, terus viral itu nggak tahu. Saya baru tahu video itu baru tadi malam. Itu jadi viral kayak gimana nggak tahu, saya ditelepon teman-teman, 'itu benar di tempat anda?' (saya bilang) 'iya benar'," kata takmir masjid dalam video.
"Kok begitu itu saja saya nggak tahu. Kejadiannya jam berapa saya nggak tahu. Tapi kalau yang di video, ada kursi dibalikkan, meja dibalikkan, itu juga saya nggak tahu," lanjutnya.
Saat dimintai konfirmasi, Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi Kamis (23/10) lalu.
"Kasus itu masih dalam penanganan Polres Semarang, itu yang pertama. Untuk pelaku pastinya belum bisa dipastikan karena tidak ada saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut," ungkapnya saat dihubungi detikJateng.
"Baik takmir masjid, warga, dan lain sebagainya itu nggak ada yang tahu. CCTV juga tidak ada. (Yang mengunggah siapa?) Kalau itu kita nggak terkonfirmasi," lanjutnya.
Ia mengatakan, Polres Semarang sudah mulai menyelidiki kasus tersebut sejak Minggu (26/10). Menurutnya, dalam video tersebut tidak ada perusakan. Pihaknya juga belum bisa mengonfirmasi apakah pemilik karaoke yang melakukan hal tersebut.
"Kalau dikatakan perusakan, takmir masjidnya juga menyatakan tidak ada barang yang rusak, cuma dibalik aja. Kalau ibaratnya meja dipatah, berarti kan rusak, nggak bisa dipakai. Itu hanya dibalik, tapi pelakunya siapa belum ada saksi yang bisa mengetahui," ungkapnya.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
(aap/apu)