Emak-emak Korban Banjir Pati Sambat ke Prabowo: Belum Ada Bantuan

Emak-emak Korban Banjir Pati Sambat ke Prabowo: Belum Ada Bantuan

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 27 Okt 2025 17:38 WIB
Emak-emak menggelar aksi minta bantuan kepada Presiden Prabowo Subianto karena Desa Ketitang Wetan Kecamatan Batangan, menjadi langganan banjir, Senin (27/10/2025).
Emak-emak menggelar aksi minta bantuan kepada Presiden Prabowo Subianto karena Desa Ketitang Wetan Kecamatan Batangan, menjadi langganan banjir, Senin (27/10/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Sejumlah emak-emak warga Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati menggelar aksi minta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto. Hal ini dilakukan setelah banjir melanda permukiman sepekan belakangan ini.

Banjir melanda permukiman warga Desa Ketitang Wetan karena meluapnya Sungai Widodaren. Banjir sempat melanda rumah warga dan surut. Namun banjir datang lagi semalam dan lebih besar.

Oleh karena warga ini menggelar aksi dengan membawa poster bertuliskan meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto. Sebab banjir sering melanda permukiman warga setiap kali turun hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Prabowo tolong kami, desa kami banjir terus, satu minggu nggak ada surutnya, saya sudah kehabisan bahan pokok Pak, tolong Pak," kata Warga Desa Ketitang Wetan, Suwarti kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Senin (27/10/2025).

ADVERTISEMENT

Menurutnya banjir melanda rumah mereka dalam sepekan ini. Akibatnya warga tidak bisa bekerja, ketersediaan kebutuhan makanan pun habis. Sedangkan belum ada bantuan dari pemerintah daerah.

"Minta bantuan sama Pak Prabowo, supaya dibantu ini banjir sudah satu minggu melanda rumah kami, sampai bahan pokok sudah kehabisan," ungkap dia.

"Belum ada bantuan, banjir kok terus menerus, tanggulnya juga belum diperbaiki," lanjut dia.

Terpisah Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Pati, Suntoro menjelaskan kebutuhan logistik untuk warga yang terdampak banjir ketersediaan menipis.

"Bantuan Desa Ketitang Wetan, stok di gudang BPBD terbatas," kata Suntoro kepada detikJateng ditemui di lokasi.

Dia mengatakan BPBD baru bisa mencukupi sedikit kebutuhan makanan. Itupun tidak mencakup 1.200 warga yang terdampak banjir.

"Untuk bantuan makanan dan minuman, untuk berasnya sekitar 25 bungkus, gula 5 kilogram, mi instan 15 dus, air mineral 8 dus, dan minyak goreng 25 botol dan saran 26 kaleng," jelasnya.

"Memang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan," ujarnya.




(afn/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads