10 Doa Pelunas Utang dan Memohon Dilancarkan Rezeki yang Berkah

10 Doa Pelunas Utang dan Memohon Dilancarkan Rezeki yang Berkah

Anindya Milagsita - detikJateng
Rabu, 09 Jul 2025 18:54 WIB
Tangan seseorang saat sedang membaca doa
Ilustrasi membaca doa. (Foto: Masjid MABA/Unsplash)
Solo -

Permasalahan utang menjadi hal yang patut untuk segera diselesaikan, mengingat hal tersebut merupakan sebuah kewajiban yang harus dipenuhi. Ada berbagai usaha yang biasanya dilakukan oleh seseorang agar utangnya segera terlunasi, termasuk memohon doa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam mendapatkan rezeki. Sebagai panduan, berikut akan diuraikan doa pelunas utang dan memohon dilancarkan rezeki yang penuh dengan keberkahan.

Di dalam buku 'Kaidah Fikih Ekonomi Dan Keuangan Kontemporer: Pendekatan Tematis dan Praktis. Edisi kedua' karya Dr Moh Mufid, Lc, MHI, Islam memandang utang piutang sebagai al-qardh atau memotong. Ini dikarenakan utang piutang biasanya diberikan agar orang yang menerimanya bisa memanfaatkan harta tersebut. Kemudian pihak yang menerima wajib mengembalikan sesuai dengan nominal yang telah dipinjam sebelumnya.

Oleh sebab itulah, siapa saja yang telah memiliki utang atau pinjaman kepada orang lain, maka patut untuk segera mengembalikannya sesuai dengan kesepakatan. Untuk itu, saat tengah berusaha melunasi utangnya, dapat diiringi dengan berdoa kepada Allah SWT. Berikut bacaan doa agar utang cepat lunas yang dapat disertai dengan usaha dan kerja keras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalil tentang Uang Piutang Dalam Al-Quran

Sebelum mengetahui bacaan doanya, tidak ada salahnya untuk memahami secara lebih dekat dalil di dalam Al-Quran yang telah menerangkan seputar perkara utang piutang. Di dalam buku 'Ensiklopedia Al-Quran dan Hadis Per Tema; Bagian 4 Agama Islam' oleh Jumanta, dijelaskan Allah SWT memerintahkan di dalam Surat Al-Baqarah ayat 282 untuk senantiasa mengingat utang yang telah diterima. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوْهُۗ وَلْيَكْتُبْ بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِالْعَدْلِۖ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ اَنْ يَّكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللّٰهُ فَلْيَكْتُبْۚ وَلْيُمْلِلِ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللّٰهَ رَبَّهٗ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْـًٔاۗ فَاِنْ كَانَ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيْهًا اَوْ ضَعِيْفًا اَوْ لَا يَسْتَطِيْعُ اَنْ يُّمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهٗ بِالْعَدْلِۗ وَاسْتَشْهِدُوْا شَهِيْدَيْنِ مِنْ رِّجَالِكُمْۚ فَاِنْ لَّمْ يَكُوْنَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَّامْرَاَتٰنِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَۤاءِ اَنْ تَضِلَّ اِحْدٰىهُمَا فَتُذَكِّرَ اِحْدٰىهُمَا الْاُخْرٰىۗ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَۤاءُ اِذَا مَا دُعُوْاۗ وَلَا تَسْـَٔمُوْٓا اَنْ تَكْتُبُوْهُ صَغِيْرًا اَوْ كَبِيْرًا اِلٰٓى اَجَلِهٖۗ ذٰلِكُمْ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ وَاَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَاَدْنٰىٓ اَلَّا تَرْتَابُوْٓا اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيْرُوْنَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَلَّا تَكْتُبُوْهَاۗ وَاَشْهِدُوْٓا اِذَا تَبَايَعْتُمْۖ وَلَا يُضَاۤرَّ كَاتِبٌ وَّلَا شَهِيْدٌ ەۗ وَاِنْ تَفْعَلُوْا فَاِنَّهٗ فُسُوْقٌۢ بِكُمْۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ وَيُعَلِّمُكُمُ اللّٰهُۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ۝٢٨٢

ADVERTISEMENT

Yâ ayyuhalladzîna âmanû idzâ tadâyantum bidainin ilâ ajalim musamman faktubûh, walyaktub bainakum kâtibum bil-'adli wa lâ ya'ba kâtibun ay yaktuba kamâ 'allamahullâhu falyaktub, walyumlililladzî 'alaihil-ḫaqqu walyattaqillâha rabbahû wa lâ yabkhas min-hu syai'â, fa ing kânalladzî 'alaihil-ḫaqqu safîhan au dla'îfan au lâ yastathî'u ay yumilla huwa falyumlil waliyyuhû bil-'adl, wastasy-hidû syahîdaini mir rijâlikum, fa il lam yakûnâ rajulaini fa rajuluw wamra'atâni mim man tardlauna minasy-syuhadâ'i an tadlilla iḫdâhumâ fa tudzakkira iḫdâhumal-ukhrâ, wa lâ ya'basy-syuhadâ'u idzâ mâ du'û, wa lâ tas'amû an taktubûhu shaghîran au kabîran ilâ ajalih, dzâlikum aqsathu 'indallâhi wa aqwamu lisy-syahâdati wa adnâ allâ tartâbû illâ an takûna tijâratan ḫâdliratan tudîrûnahâ bainakum fa laisa 'alaikum junâḫun allâ taktubûhâ, wa asy-hidû idzâ tabâya'tum wa lâ yudlârra kâtibuw wa lâ syahîd, wa in taf'alû fa innahû fusûqum bikum, wattaqullâh, wa yu'allimukumullâh, wallâhu bikulli syai'in 'alîm.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berutang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu mencatatnya. Hendaklah seorang pencatat di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah pencatat menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajar-kan kepadanya. Hendaklah dia mencatat(-nya) dan orang yang berutang itu mendiktekan(-nya). Hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia menguranginya sedikit pun. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya, lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Mintalah kesaksian dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada) sehingga jika salah seorang (saksi perempuan) lupa, yang lain mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Janganlah kamu bosan mencatatnya sampai batas waktunya, baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu pada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perniagaan tunai yang kamu jalankan di antara kamu. Maka, tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak mencatatnya. Ambillah saksi apabila kamu berjual beli dan janganlah pencatat mempersulit (atau dipersulit), begitu juga saksi. Jika kamu melakukan (yang demikian), sesungguhnya hal itu suatu kefasikan padamu. Bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

10 Doa Pelunas Utang dan Mohon Dilancarkan Rezeki

Terdapat berbagai versi doa yang dapat dilakukan sebagai wujud usaha memohon kemudahan kepada Allah SWT. Tidak terkecuali agar dimudahkan dalam melunasi utangnya dan mendapatkan rezeki yang penuh berkah.

Dihimpun dari buku 'Panduan Terlengkap Ibadah Muslim "Sehari-Hari"' oleh KH Muhammad Habibillah, 'Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian' karya Dr Muh Hambali, MAg, 'Kitab Terlengkap Bersuci, Shalat, Puasa, Shalawat, Surat-Surat Pendek, Hadits Qudsi dan Hadits Arba'in Pilihan, serta Dzikir & Doa' oleh Ustadz Rusdianto, SPdI, 'Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki' karya KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri, 'The Power of Jalur Langit' oleh Kawanita, dkk., hingga 'Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah)' karya Saiful Hadi El Sutha, berikut bacaan doa yang bisa diamalkan oleh kaum muslim.

1. Doa Memohon Rezeki Melimpah

اللَّهُمَّ إِنِّي أَدْعُوْكَ لِهَتِي لَا يُفَرِّجُهُ غَيْرُكَ وَلِرَحْمَةٍ لَا تُنَالُ إِلَّا بِكَ وَلِكَرْبِ لَا يَكْشِفُهُ إِلَّا أَنْتَ وَلِرَغْبَةٍ لا تُبْلَغُ إِلَّا بِكَ وَلِحَاجَةٍ لَا يَقْضِيْهَا إِلَّا أَنْتَ.

Allaahumma innii ad'uuka lihammii laa yufarrijuhuu ghairuka wa lirahmatin laa tunaalu illaa bika wa likarbin laa yaksyifuhuu illaa anta wa liraghbatin laa tublaghu illaa bika wa lihaajatin laa yaqdhiihaa illaa anta.

Artinya: "Ya Allah, aku berdoa kepada-Mu untuk duka yang tak akan dibahagiakan oleh selain-Mu, rahmat yang tak akan dicapai kecuali dengan-Mu, derita yang tak akan terhilangkan kecuali oleh-Mu, harapan yang akan tercapai kecuali dengan-Mu, hajat yang tak mungkin dipenuhi kecuali oleh-Mu."

2. Doa agar Diberikan Keluasan Hati dan Pikiran

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يَا لَطِيفُ يَا لَطِيفُ يَا لَطِيفُ يَا مَنْ وَسِعَ لُطْفُهُ أَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ أَسْتَلُكَ أَنْ تُلْطَفَ بِيْ مِنْ خَفِي خَفِي خَفِي لُطْفِكَ الْخَفِي الْخَفِي الْخَفِيَ الَّذِي إِذَا لَطَفْتَ بِهِ لِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ بَقِيَ إِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ. اللهُ لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ.

Allaahumma innii as-aluka yaa lathiifu yaa lathiifu yaa lathiifu, yaa man wasi'a luthfuhu ahlas samawati wal ardhi as-aluka an tulthafa bii min khafiyyi khafiyyi khafiyyi luthfikal khafiyyil khafiyyil khafiyyil ladzii idzaa lathafta bihi li-ahadin min khalqika baqiya innaka qulta wa qaulukal haqq. Allaahu lathiifun bi 'ibaadih.

Artinya: "Wahai Tuhanku, aku memohon kepada-Mu ya lathif, ya latif, ya latif. Wahai Dzat Yang Maha Luas kelembutan-Nya melimpah pada ahli langit dan bumi. Aku memohon kepada-Mu semoga Engkau berlaku lembut kepadaku dengan kelembutan-Mu. Yang bila Engkau limpahkan kelembutan-Mu kepada salah seorang hamba-Mu, maka tetaplah ia. Sesungguhnya Engkau telah berfirman, sedang firman-Mu adalah benar. Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya."

3. Doa agar Terbebas dari Kesulitan

بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِينِي اللَّهُمَّ رَضِنِي بِقَضَاءِكَ وَبَارِكْ لِي بِمَا قُدِرَ لِي حَتَّى لَا أُحِبُّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَتَأْخِيرَ مَا عَجَّلْتَ.

Bismillaahi 'alaa nafsii wa maalii wa diinii. Allaahumma radh-dhinii biqadhaa-ika wa baarik lii bimaa quddira lii hattaa laa uhibbu ta'jiila maa akh-kharta wa ta'khiira maa'ajjalta.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah atas diriku, hartaku, dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku ridha terhadap ketentuan-Mu. Berkahilah semua yang ditakdirkan kepadaku, sehingga aku tidak menyukai apa pun yang membuatku tergesa-gesa mendapatkan yang Engkau memperlambat kedatangannya, dan membuatku tidak suka mengakhirkan terhadap yang Engkau mempercepat kedatangannya."

4. Doa Sayyidina Ali agar Terhindar dari Utang

اللهم اكفني بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.

Allaahummak finii bihalaalika 'an haraamika, waghninii bifadhlika 'amman siwaak.

Artinya: "Ya Allah, cukupilah kehidupanku dengan rezeki-Mu yang halal, dan jauhkanlah diriku dari sesuatu yang telah Engkau haramkan. Dan, dengan curahan anugerah-Mu, jauhkanlah diriku dari meminta-minta sesuatu kepada selain Engkau."

5. Doa Saat Sedih atau Malas Saat Banyak Utang

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرَّجَالِ

Allaahumma innii a'uudzubika minal hammi wal hazani wal'ajzi wal kasali wal bukhli wal jubni wa dhala'id daini wa ghalabatir rijaali

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemurungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan, kemalasan, kekikiran, dan aku berlindung kepada-Mu dari tekanan hutang dan paksaan orang lain." (HR Bukhari, Baihaqi, Turmudi, Ahmad)

6. Doa Dimudahkan Segala Urusan

اللَّهُمَّ أَنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْكَبِيرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الذَّلَّيْلُ الضَّعِيفُ اللَّهُمَّ سَخَّرْ لِي أَمْرِي كَمَا سَخَّرْتَ فِي عَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ قُلُوْبَ النَّاسِ إِلَيْنَا كَمَا لَيَنْتَ الحَدِيدَ لِدَاوُدَانْتَ مَوْلَانَا نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَاذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Allaahumma innaka antal aziizul kabiiru wa anaa 'abdukadz dzaliiludh dha'iifu allaahumma sakhkhirlii amrii kamaa sakhkharta fii 'auna limuu saa walayin quluuban naasi ilainaa kamaa layyantal hadiida lidaa wuda anta mau laanaa, n'imal maulaa wan'iman nashiiru yaa hayyu yaa qayyuumu yaadzal jalaali wal ikraami.

Artinya: "Ya Allah, Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Besar, dan bahwasannya aku hamba-Mu yang lemah. Ya Allah, mudahkanlah segala urusanku, sebagaimana Engkau mudahkan urusan Fir'aun bagi Musa. Dan lunakkanlah hati manusia bagiku, sebagaimana Engkau melunakkan besi bagi Nabi Dawud. Engkaulah pemimpin kami, sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik penolong. Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Maha Penguasa, wahai Tuhan Yang Maha Mulia atas segala sesuatu, perkenankanlah."

7. Doa Ketenangan Hati

اللَّهُمَّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Allaahummas syrahlii sadrii wayassir lii amrii wahlul 'uqdatam min lisaanii yaa arhamar raahimiina.

Artinya: "Ya Allah, lapangkanlah untukku dadaku, permudahlah untukku urusanku, ya Tuhan yang Maha Pengasih di antara para pengasih."

8. Doa agar Bisa Melunasi Utang

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

Allaahumma innii a uudzu bika minal ma'tsami wal maghrom.

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari berbuat dosa dan sulitnya utang." (HR. Bukhari dan Muslim)

9. Doa Terhindar dari Hilangnya Nikmat

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سُخْطِكَ.

Allaahumma innii a'uudzu bika min zawaali ni'matika, wa tahawwuli 'aafıyatika, wa fujaa-ati niqmatika, wa jamii'i sukhthika.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat dari-Mu, berubahnya kesejahteraan-Mu, mendesaknya bencana-Mu, dan segala kemurkaan-Mu."

10. Doa Saat Hendak Melunasi Utang

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِي أَهْلِكَ وَمَالِكَ إِنَّمَا جَزَاءُ السَّلَفِ الْحَمْدُ وَالْأَدَاءُ.

Baarakallahu laka fii ahlika wa maalika, innamaa jazaaus-salafil hamdu wal adaa'u

Artinya: "Semoga Allah melimpahkan berkah-Nya kepadamu dalam keluargamu dan hartamu. Sesungguhnya balasan meminjami adalah pujian dan pembayaran."

Demikian tadi rangkuman doa pelunas utang dan mohon dilancarkan rezeki semata-mata ditujukan kepada Allah SWT. Semoga membantu.




(sto/apl)


Hide Ads